Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag Bantah Sekjen Ditangkap KPK

Kementerian Agama membantah pejabatnya diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ikut terlibat kasus OTT Romahurmuziy.
Gedung Kementerian Agama/kemenag.go.id
Gedung Kementerian Agama/kemenag.go.id

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Agama membantah pejabatnya diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ikut terlibat dalam kasus OTT Romahurmuziy.

Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama Mastuki mengatakan kedatangan Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (15/3) malam bukan karena diciduk KPK, tetapi klarifikasi terkait penyegelan ruang kerja.

"Jadi bukan karena diciduk atau dibawa tim KPK dari kantor Kementerian Agama sebagaimana pemberitaan beberapa media," katanya tuls Antara, Sabtu.

Dia mengatakan Sekjen datang memenuhi panggilan sesuai surat KPK terkait permintaan keterangan karena ada penyegelan.

"Ini memang prosedur mereka," ucapnya.

Dia mengatakan penyegelan ruang kerja Menteri Agama dan Sekjen dilakukan petugas KPK pada Jumat (15/3) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sementara Sekjen baru tiba di kantor Kemenag sekitar 18.30 WIB dan mendapati ruang kerjanya sudah disegel.

Sekira pukul 19.05 WIB, kata dia, Sekjen menuju kantor ke KPK untuk klarifikasi.

Menurut Mastuki, Sekjen Kemenag berada di Gedung Merah Putih sampai dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

"Setelah klarifikasi usai, beliau kembali ke kediaman dan pagi tadi sudah beraktivitas kembali sebagaimana biasa," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper