Bisnis.com, JAKARTA--Aksi gigih Greta Thunberg dalam melawan pemanasan global telah menginspirasi banyak orang.
Melalui aksinya, gadis remaja 16 tahun asal Swedia itu pun dinominasikan sebagai penerima Penghargaan Nobel Perdamaian.
Sejak tahun lalu Greta telah melakukan aksi bolos sekolah untuk melakukan protes di luar gedung pemerintahan terhadap lambannya penanganan krisis pemanasan global. Kini aksi tersebut telah menginsipirasi ribuan murid di berbagai penjuru dunia untuk melakukan aksi serupa.
Menurut laporan CNN, Jumat (15/3/2019), para siswa tersebut yang tergabung dalam aksi Youth Strike 4 Climate akan melakukan aksi bolos sekolah global untuk menyuarakan protesnya. Rencananya aksi ini akan dilakukan hampir di 1.700 kota dan lebih dari 100 negara.
"Kami telah mengusulkan Greta Thunberg karena jika kami tidak melakukan apa pun untuk menghentikan perubahan iklim, itu akan menjadi penyebab perang, konflik, dan pengungsi," kata anggota parlemen Norwegia Freddy Andre Ovstegard, dilansir dari The Guardian.
"Greta Thunberg telah meluncurkan gerakan massa yang saya lihat sebagai kontribusi besar bagi perdamaian."
Politisi nasional dan beberapa profesor universitas dapat mengajukan nominasi untuk pengharhaan perdamaian Nobel, yang akan diberikan pada Desember 2019. Ada 301 kandidat untuk tahun ini, yang terdiri dari 223 individu dan 78 organisasi.
"[Saya] merasa terhormat dan sangat berterima kasih atas pencalonan ini," kata Thunberg di Twitternya. "Besok kami #schoolstrike (bolos sekolah) untuk masa depan kita. Dan kami akan terus melakukannya selama yang diperlukan.”
Sebelumnya dia telah menantang para pemimpin dunia secara pribadi untuk mengatasi perubahan iklim di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang perubahan iklim pada akhir 2018 dan di World Economic Forum (WEF) Davos pada Januari lalu.