Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maskapai Pastikan Standar Keselamatan Boeing 737 Max

Menyusul kebijakan regulator penerbangan China yang memerintahkan penangguhan operasi pesawat Boeing Co. 737 Max, sejumlah maskapai penerbangan internasional akan meninjau kembali standar keselamatan jet produksi Amerika Serikat tersebut.
Logo perusahaan produsen pesawat terbang Boeing/Reuters-Lucy Nicholson
Logo perusahaan produsen pesawat terbang Boeing/Reuters-Lucy Nicholson

Bisnis.com, JAKARTA -- Menyusul kebijakan regulator penerbangan China yang memerintahkan penangguhan operasi pesawat Boeing Co. 737 Max, sejumlah maskapai penerbangan internasional akan meninjau kembali standar keselamatan jet produksi Amerika Serikat tersebut.

Maskapai Cayman Airways melalui pernyataan pada situs webnya memutuskan untuk sementara tidak mengoperasikan dua unit jet 737 Max 8 yang baru saja dipesan hingga mereka mendapatkan lebih banyak informasi.

Sementara itu, Fiji Airways mengatakan pihaknya telah mengikuti proses induksi komprehensif untuk pesawat baru Boeing 737 Max 8 dan memiliki kepercayaan penuh pada kelaikan terbang dari armada yang mereka miliki.

"Kami terus memastikan bahwa program pemeliharaan dan pelatihan kami untuk pilot dan insinyur memenuhi standar keselamatan tertinggi," kata maskapai tersebut seperti dikutip melalui Reuters, Senin (11/3).

Singapore Airlines Ltd., yang mengoperasikan 737 Max untuk penerbangan regional dengan SilkAir, mengatakan pihaknya memantau situasi dengan cermat namun memastikan bahwa pesawat-pesawatnya terus beroperasi sesuai jadwal.

Di sisi lain, Indonesia mengatakan akan terus memantau maskapai yang mengoperasikan 737 Max, yang termasuk Lion Air dan Garuda Indonesia tetapi tidak menyebutkan rencana untuk menangguhkan operasional pesawat.

Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 tidak ada pesawat Boeing 737 Max 8 yang terbang di atas wilayah China pada 0043 GMT, Senin (11/3).

Data FlightRadar24 menunjukkan, sebagian besar dari 15 unit armada 737 Max milik Air China Ltd telah mendarat pada Minggu (10/3), dengan pengecualian dua unit yang mendarat pada Senin (11/3) dari tujuan internasional.

Baik Air China Ltd maupun China Southern Airlines Co, yang juga memiliki armada serupa, tidak mencantumkan jadwal penerbangan berikutnya untuk pesawat 737 Max.

Hal yang sama juga terjadi pada China Eastern Airlines Corp Ltd dimana 4 unit armada 737 Max diketahui telah mendarat sejak Minggu (10/3) dan tidak ada jadwal penerbangan lebih lanjut menggunakan armada tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper