Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membahas peluang kerja sama riset dengan Shanghai Advanced Research Institute – Chinese Academy of Science (SARI-CAS). Peluang kerja sama tersebut dibahas ketika SARI-CAS berkunjung ke LIPI pada Senin (25/2).
“LIPI membuka peluang untuk berdiskusi dan melakukan kolaborasi penelitian untuk meningkatkan iptek kedua negara,” kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) LIPI Zainal Arifin, dikutip dari laman resmi LIPI, Senin (25/2/2019).
Zainal menjelaskan, kunjungan ini dapat menggali potensi kerjasama yang akan dilakukan LIPI dan SARI-CAS. Dia menuturkan penelitian yang cukup menarik didiskusikan, yakni terkait inkubasi teknologi, microsatellite, advanced medical equipment, tri network convergence, smart low carbon city, internet of things, carbon data evaluation, konservasi energi dan pengurangan emisi serta pengembangan bioteknologi.
Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono mengatakan, saat ini LIPI melalui Pusat Penelitian Kimia juga telah melakukan kerjasama terkait herbal dan diharapkan akan ada diskusi lanjutan yang membahas peluang kolaborasi riset.
“Pada akhir Oktober nanti LIPI akan menggelar Indonesia Science Expo (ISE) 2019 diharapkan SARI-CAS dapat bergabung sehingga diskusi joint research dapat dilakukan,” tutur Agus.
Sementara itu, Vice Chairman The Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC) Shanghai Committee, mewakili SARI-CAS, Li Yiping, menjelaskan dirinya sangat tertarik untuk melakukan kolaborasi riset dan pertukaran peneliti untuk melakukan penelitian antara LIPI dan SARI-CAS.
“Kami memiliki fokus penelitian interdisipliner dan inkubasi teknologi, dengan penelitian teknologi informasi, energi, lingkungan studi perbatasan dan manufaktur maju. Diharapkan dengan diskusi lebih lanjut dapat disepakati kerjasama riset terkait hal tersebut. Selain itu, kami juga tertarik untuk berdikskusi lebih lanjut dengan LIPI terkait penelitian Sea Farm Project yang ada di LIPI,” katanya.