Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan warga Pamekasan dan santri tumpah ruah di Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum, Bata-bata Kabupaten Pamekasan Jawa Timur pada Selasa (26/02/2019), menyambut kehadiran Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Mengingat pesantren adalah tempat pendidikan, Prabowo mengatakan dirinya mematuhi ketentuan KPU yang melarang menjadikan fasilitas pendidikan sebagai tempat berkampanye. Sehingga hanya bisa bersilaturrahmi dengan para kiai, santri dan masyarakat. Bukan untuk berkampanye.
"Kami tidak boleh kampanye di tempat pendidikan, jadi saya tidak boleh meminta saudara-saudara untuk memilih saya. Tapi kalau di dalam hati berharap dukungan boleh dong. Saya hanya berharap dan kalau minta doa ke Kyai boleh dong," kata Prabowo dalam pernyataan tertulis Media Center Prabowo-Sandi, Selasa sore.
Namun ribuan hadirin bersuara lantang meminta Prabowo untuk menyampaikan pidatonya dan bersiap untuk mengikutinya sampai akhir meski berdiri di bawah terik matahari.
Prabowo meminta maaf tidak bisa memenuhi permintaan tersebut lantaran dilarang oleh penyelenggara pemilu, meski di pihak lain capres lain diperbolehkan berkampanye di waktu yang tidak seharusnya. "Saya tidak boleh memberikan janji nanti saya disemprit. Oke ya cukup," ungkap Prabowo.
"Terus pak, terus, kami mau bapak lama," teriak ribuan warga menanggapi Prabowo.
"Saya nggak boleh kampanye, nggak boleh janji, nggak boleh sampaikan visi misi, nggak boleh ini nggak boleh itu tapi kalo yang sebelah sana boleh, ya sudah nggak apa-apa. Ternyata para ustad, ulama para Kyai dan semuanya sudah paham sudah mengerti masalah bangsa," Prabowo menjawab permintaan ribuan warga Pamekasan sembari tertawa.
Prabowo mengatakan dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno ingin menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia serta ingin menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kita ingin makmur, kita ingin keadilan, kita ingin tidak ada kelaparan lagi di Indonesia, kita ingin bangsa kita berdiri di
atas kaki kita sendiri. Kita ingin tidak ada korupsi di negara kita. Kita tidak ingin kekayaan Indonesia diambil keluar
negeri secara terus menerus, kita ingin kekayaan Indonesia dipergunakan untuk rakyat Indonesia".
Pada kesempatan itu Prabowo juga berdoa bahwa dirinya ingin Indonesia menjadi negara yang terhormat dimata dunia dan dirinya juga ingin rakyat Indonesia hidup sejahtera.
"Dan saya berdoa kepada Allah SWT, ya Allah beri saya waktu, beri saya kesempatan untuk berbakti kepada rakyat saya. Saya ingin melihat rakyat Indonesia Sejahtera senyum gembira, semuanya mendapatkan pekerjaan yang layak yang baik, ibu-ibunya juga tidak menangis lagi karena tidak bisa memberi makan anaknya, bapak-bapaknya juga bahagia karena bisa mendapatkan penghasilan yang baik, anak-anak mudanya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Hanya itu keinginan saya sebelum saya dipanggil oleh Allah Swt," ungkap Prabowo memanjatkan doanya sembari menahan air mata.