Kabar24.com, JAKARTA — Mulai Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, masyarakat Provinsi Riau mendapatkan tambahan kuota anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebanyak dua kursi.
Artinya, ada 13 kursi Senayan yang diperebutkan di dua daerah pemilihan dari sebelumnya 11 kursi. Rinciannya, sebanyak tujuh kursi berasal dari Dapil Riau I, sisanya di Dapil Riau II.
Lima tahun silam, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih suara terbanyak di Dapil Riau I, disusul oleh Partai Golkar dengan selisih hanya 9.370 suara. Bersama empat parpol lain, PDIP dan Golkar mendapatkan jatah satu kursi DPR.
Untuk Pileg 2019, Golkar tampaknya mengincar tidak hanya peringkat pertama, tetapi juga tambahan kursi dari Dapil Riau I. Keinginan itu terlihat dengan keberadaan mantan GubernurRiau Arsyadjuliandi Rachman dalam daftar calon anggota legislatif (caleg).
Andi, panggilan Arsyadjuliandi, mengundurkan diri dari kursi Riau-1 kendati masa jabatannya belum habis. Kepala daerah memang harus mengundurkan diri bila ingin menjadi caleg.
Dia ditempatkan di nomor urut 2, lebih tinggi dari petahana Tabrani Maamun di nomor empat. Pada nomor wahid, bercokol politisi senior Golkar Sudirman Almun.
Baca Juga
Pada Pilgub Riau 2018, Andi yang berpasangan dengan Suyatno memang kalah dari Syamsuar-Edy Nasution. Namun, sebanyak 507.187 suara Andi-Suyanto bakal dikapitalisasi kembalicolehnya untuk menjadi legislator.
Menangkap sisa-sisa elektoral pilkada juga dapat dimanfaatkan oleh bekas Calon Gubernur Lukman Edy. Walaupun Edy yang berduet dengan Hardianto meraih suara terkecil dalam Pilgub Riau 2018, coblosan 369.802 suara masih bisa dapat dikais oleh Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Sementara itu, PDIP masih mengandalkan kader senior Effendy Sianipar untuk mendapatkan kursi DPR. Strategi serupa diterapkan oleh Partai Demokrat dengan menunjuk Wakil KetuaUmum DPP Cornel Simbolon bertarung di Dapil Riau I.
Berbeda dengan kompetitornya, Partai Gerindra tidak diperkuat petahana Faisal Muharammi Saragih. Rita Zahara, yang menjadi caleg terpilih Gerindra pada Pileg 2014, meloncat ke Nasdem dan menebar ancaman untuk bekas partainya.
Adapun, Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera berupaya mempertahankan satu kursinya di DPR dari Dapil Riau II. Memasang petahana sebagai andalan adalah strategi untuk memastikan tujuan itu.
Petahana di Dapil Riau I
Partai Politik Petahana
PDIP Effendy Sianipar
Partai Golkar Tabrani Maamun
Partai Gerindra Faisal Muharrami Saragih
Partai Demokrat Sayed Abubakar Assegaf
Partai Amanat Nasional Jon Erizal
Partai Keadilan Sejahtera Chairul Anwar
Perolehan Suara Parpol di Pemilu 2014
Partai Politik Suara
Partai Gerindra 145.252
PDIP 241.648
Partai Golkar 232.278
Partai Demokrat 140.856
Partai Amanat Nasional 193.454
Partai Hati Nurani Rakyat 60.949
Partai Nasdem 102.473
Partai Kebangkitan Bangsa 115.444
Partai Keadilan Sejahtera 122.611
Partai Persatuan Pembangunan 90.671
Partai Bulan Bintang 37.870
PKPI 14.350
Total 1.497.856