Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awalnya Taman, Kini Jadi Sudut Dilan di Saparua Bandung

Ridwan Kamil mengatakan, bahwa Sudut Dilan ini akan dijadikan sebuah tempat literasi dan film. Untuk itu, dia berharap Sudut Dilan bisa menjadi sarana masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat sebagai ruang sastra dan sejarah dari film Dilan itu sendiri.

Bisnis.com, BANDUNG—Di gala premier hari ini, Minggu (24/2/19), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, beserta para pemain film "Dilan 1991" melakukan peletakan batu pertama Sudut Dilan di area Gor Saparua, Kota Bandung.


Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, bahwa Sudut Dilan ini akan dijadikan sebuah tempat literasi dan film. Untuk itu, dia berharap Sudut Dilan bisa menjadi sarana masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat sebagai ruang sastra dan sejarah dari film Dilan itu sendiri.


"Film Dilan merefleksikan dua nilai, nilai sastra dalam bentuk novel, kemudian terwujud menjadi sebuah film," ujar Emil.


"Jadi, dua dimensi ini kita harapkan akan terus muncul di masa-masa depan, sehingga nanti bisa dipakai untuk membaca novel, sastra, kegiatan-kegiatan yang sifatnya dalam dunia publikasi atau dalam dunia menulis. Juga tempatnya bisa digunakan untuk merefleksikan antara sastra juga dengan film," paparnya.


Menurut Emil, pengunjung destinasi wisatawan akan meningkat pesat jika ada sebuah hal unik dan baru. Hal ini pun sejalan dengan program Pemda Provinsi Jawa Barat yang menjadikan pariwisata sebagai program unggulan. Sudut Dilan pun diharapkan bisa menjadi wisata ruang publik baru bagi warga.


"Orang akan ingat tentang literasi dan film khususnya Dilan ke tempat ini (Sudut Dilan). Semakin banyak yang datang semakin bagus," kata Emil.


"Karena pariwisata menjadi program unggulan kami. Di dalamnya ada pariwisata alami, ada pariwisata event, ruang publik. Nah, pariwisata ruang publiklah yang nanti diharapkan dengan hadirnya Sudut Dilan," tambahnya.


Sementara itu, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya berharap Sudut Dilan bisa meningkatkan kunjungan wisata di Kota Bandung dan Jawa Barat pada umumnya. Dia pun mengungkapkan, Kementerian Pariwisata saat ini memiliki program Millenial Tourism. 


"Separuh pengunjung wisata ke Indonesia separuhnya adalah usianya milenial. Demikian juga traveler yang ada di Indonesia lebih dari 150 jutanya itu milenial. Namun, kita tidak punya destinasi atau paket wisata milenial," tutur Arief.


"Dan saya mohon Dilan dan Milea bisa mendukung Millenial Tourism untuk Indonesia," sambungnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper