Bisnis.com, JAKARTA – Achmad Zaky CEO Bukalapak mendapatkan hujatan dari warganet setelah berkicau di twitter terkait investasi riset dan pengembangan atau R&D di Indonesia. Kalimat ‘presiden baru’ dalam kicauan itu langsung disambut dengan tagar #uninstallbukalapak.
Tagar yang mulai ramai sejak Kamis (14/02/2019) malam itu langsung menjadi trending nomor 1 di Twitter.
Zaky langsung menghapus kicauannya tersebut. Dia juga langsung memberikan klarifikasi dari kicauannya tersebut.
“Bangun-bangun viral tweet saya gara-gara "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan dipelintir ya :) lets fight for innovation budget”
Zaky juga menjelaskan tujuan dari kicauan R&D bertujuan menyampaikan fakta Indonesia membutuhkan investasi di riset dan sumber daya manusia kelas tinggi dan agar Indonesia tidak kalah dengan negara lain.
Selain Zaky, ternyata kasus kontroversi serupa juga pernah menimpa 3 pendiri dan CEO perusahaan rintisan lainnya, Berikut, pendiri dan CEO perusahaan rintisan yang sempat membuat kontroversi di media sosial :
Baca Juga
1.Elon musk
Elon Musk pernah membuat heboh investor pasar modal Amerika Serikat (AS) gara-gara berkicau di Twitter. Pria berusia 48 tahun itu berkicau terkait rencana Tesla untuk menjadi perusahaan tertutup atau go private pada 7 Agustus 2018.
“Saya mempertimbangkan untuk go private Tesla dengan harga US$420 per saham. Untuk pendanaan proses go private sudah aman,” tulisnya di Twitter.
Akibat postingan itu, harga saham tesla turun 12% dan Musk harus mundur dari jabatan Chairman di Tesla.
Selain itu, Musk juga didenda US$20 juta atau sekitar Rp300 miliar oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS karena kicauannya bisa merugikan investor.
2. Travis Kalanick
Travis Kalanick adalah sosok yang penuh kontroversial. Eks CEO Uber itu pernah menjadi perbincangan setelah ketahuan memaki mitra Uber pada Februari 2017.
Insiden itu bermula ketika Kalanick berdebat dengan supir Uber bernama Fawzi Kamel terkait tarif yang semakin murah. Kejadian itu pun terekam kamera dan langsung viral dibincangkan warganet.
Setelah kejadian itu, Kalanick meminta maaf kepada seluruh pihak dan Kamel. Kalanick dan pejabat Uber lainnya kemudian bertemu dengan Kamel dan meminta maaf secara langsung.
Selain itu, Kalanick juga punya banyak kontroversi lainnya seperti, hasil investigasi The New York Time yang menyebutkan kalau pendiri Uber itu sudah menciptakan manipulasi teknologi agar pengemudi yang bukan karyawan itu mau bekerja keras dan menerima pesanan tumpangan dengan harga berapapun.
Pada Juni 2017, Kalanick akhirnya mengundurkan diri sebagai CEO Uber setelah mendapat tekanan dari lima investor besar.
3. Nadiem Makarim
Nadiem Makarim juga sempat membuat kontroversi ketika nama Go-Jek, perusahaan yang dipimpinnya, mulai naik daun. Pendiri Go-Jek itu mengunggah video ke Youtube dengan judul Kembali ke Merah Putih.
Pada video itu, Nadiem mengajak secara terang-terangan para pengemudi ojek daring di Grab dan Ubermotor untuk bergabung dengan Go-Jek.
Sayangnya, video berdurasi kurang dari 2 menit itu menuai pro kontra dari netizen. Tema ‘nasionalisme’ yang diusung Nadiem ternyata dianggap terlalu berlebihan. Namun, banyak juga yang memuji ide dari perusahaan rintisan yang disebut-sebut bakal menjadi decacorn tersebut.
Akibat munculnya kontroversi, Go-jek langsung menonaktifkan komentar pada tayangan itu dan videonya sudah tidak bisa diakses.