Bisnis.com, JAKARTA – Pidato calon presiden Prabowo Subianto yang mengajak masyarakat untuk menerima uang yang dibagi-bagi peserta pemilu adalah pesan moral. Prabowo tetap menjunjung tinggi tolak politik uang.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa ini dilakukannya karena rasa gerah yang bertumpuk-tumpuk dari peserta pilpres nomor urut 02 ini.
“Sudah tentu karena Pak Prabowo merasa gusar dan tak senang dengan pihak-pihak yang melakukan money politics. Jika tetap dilakukan, ya sudah terima saja tapi tidak dipilih,” kata Priyo di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Priyo menjelaskan bahwa Prabowo dalam rapat internal yang dilakukan beberapa waktu lalu berdiskusi supaya tidak ada politik transaksional.
“Karena mengenai kepentingan negara jangan sampai karena hanya satu dua detik menerima uang, kemudian pilihan salah,” jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo menyapa warga Banjarnegara, Jawa Tengah dalam safari politiknya. Dia mengajak seluruh rakyat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 17 April 2019 mendatang. Sebab, partisipasi masyarakat dalam pemilu akan menentukan arah haluan Indonesia lima tahun ke depan.
Baca Juga
“Karenanya, pemilu nanti adalah kesempatan rakyat untuk menentukan nasib Indonesia ke depan. Satu orang satu suara. Beberapa detik di hari itu, akan menentukan masa depan kita,” katanya saat berpidato, Rabu (13/2/2019).
Prabowo mengaku paham bahwa rakyat menginginkan perubahan menuju Indonesia adil dan makmur. Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengajak masyarakat untuk membuat gerakan bola salju, yakni gerakan untuk meyakinkan orang-orang terdekat untuk menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani dalam pemilu nanti.
“Yang kita perlukan sekarang adalah suatu ihtiar untuk meyakinkan lingkungan, tetangga, kerabat kita semua untuk pada 17 April berbondong-bondong ke TPS. Pada saat itu harus mencoblos sesuai dengan hati nurani masing-masing. Saya yakin rakyat Banjarnegara sudah paham, kalau nanti ada yang bagi duit, bagi barang, terima, karena itu uang rakyat, tapi coblos sesuai hati nurani,” ucap Prabowo.