Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Gitar Tertipis Buatan Anak Bangsa yang Ditandatangani Jokowi

Ketika menghadiri deklarasi massa yang tergabung dalam Alumni SMA Jakarta Bersatu di Istora Senayan, Minggu (10/2/2019), Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menandatangani gitar yang tampak tak biasa.
Gitar tipis/facebook-Anymo Essential Guitar
Gitar tipis/facebook-Anymo Essential Guitar

Bisnis.com, JAKARTA — Ketika menghadiri deklarasi massa yang tergabung dalam Alumni SMA Jakarta Bersatu di Istora Senayan, Minggu (10/2/2019), Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menandatangani gitar yang tampak tak biasa.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas segala dukungan yang diberikan kepada saya dan Pak Kiai Ma'ruf," ungkap Jokowi yang terlihat mengenakan kemeja putih khas-nya.

Gitar tersebut terlihat lebih tipis dari gitar biasanya, tebalnya hanya 8 mm. Terlihat pula lukisan antik di atas bodinya.

Ternyata, gitar tersebut merupakan karya asli anak bangsa, buatan anak muda asal Bandung, Raka Shiddiq bertajuk Anymo Essential Guitar.

Seperti dilansir dalam akun instagram resmi Anymo, gitar ini di-support langsung oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia Triawan Munaf. Jokowi pun pernah menjajal langsung gitar ini di Istana Bogor pada 26 Desember 2018.

Gitar ini telah menjadi bintang di acara Hongkong Business of Design Week (BODW) 2016, South by Southwest (SXSW) 2017, dan World Conference of Creative Economy (WCCE), Bali 2018.

Setelah menandatangani gitar dan beberapa cinderamata lain sebagai simbol dukungan, Jokowi pun menambahkan pujiannya kepada para peserta deklarasi yang tampak kompak mengenakan kaos putih bertuliskan #01 tersebut.

"Jakarta adalah miniatur Indonesia, di Jakarta kita bisa lihat keberagaman, perbedaan baik suku, agama, adat, tradisi dan budaya," jelasnya.

"Inilah yang harus kita pahami, kita sadari bahwa Indonesia sudah dianugerahi oleh Tuhan berbeda-beda, bermacam-bermacam, warna-warni, berbeda suku, agama, adat, tradisi dan bahasa daerah dan budaya," ungkap pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper