Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mengatakan wilayah yang dikuasai kelompok yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) akan dapat dikuasai kembali 100% pada awal pekan depan.
"Ini yang harus diumumkan, kemungkinan pekan depan, kita akan membebaskan 100% semua wilayah yang dikuasai kelompok pendukung kekhalifahan," kata Trump pada pertemuan mitra koalisi sebagaimana dikutip BBC.com, Kamis (7/2/2019).
Namun, Trump juga mengingatkan bahwa dia menginginkan semua pihak untuk menunggu pernyataan resmi. Sebelumnya, para pejabat militer dan intelijen AS mengatakan kelompok ISIS dapat kembali berkuasa jika tidak mendapatkan tekanan kontra-terorisme yang berkelanjutan.
Pada Desember 2018, Trump mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan negara-negara sekutunya ketika dia menyatakan bahwa ISIS sudah berhasil ditaklukkan. Dia kemudian menyebutkan akan menarik pasukan AS dalam waktu 30 hari.
Trump kemudian memperlambat upaya penarikan pasukan AS setelah mendapatkan reaksi keras dari negara-negara sekutu dan pimpinan Partai Republik.
Koalisi global melawan kelompok ISIS, yang kini berjumlah hampir 80 negara, dibentuk pada 2014 setelah kelompok militan itu menguasai sejumlah wilayah dan terus melancarkan serangan teror di luar kawasan tersebut.
Baca Juga
"Mereka kehilangan wilayah yang dikuasainya," kata Trump dalam pertemuan mitra koalisinya keamrin waktu setempat di Washington.
Tapi, kelompok itu masih memiliki bagian-bagian kecil wilayah yang bisa sangat berbahaya, katanya. Trump menegaskan bahwa kelompok militan asing tidak boleh mendapatkan akses masuk ke AS.
"Pada jangka waktu tertentu, mereka (ISIS) mampu menggunakan internet lebih canggih ketimbang kita," katanya.
Presiden AS itu kemudian mengucapkan terima kasih kepada mitra koalisinya, dengan mengatakan,
"Kami akan bekerja sama pada tahun-tahun mendatang."
Sementara, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berjanji AS akan terus berperang melawan ISIS, walaupun pihaknya akan menarik pasukannya dari Suriah.