Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pidato Jokowi Makin Lantang, Penting Tak Semburkan Dusta

Calon presiden inkumben, Joko Widodo (Jokowi) kerap terlihat berpidato menggebu-gebu dengan suara yang lantang saat bertemu para relawan pendukungnya.
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan saat penyerahan sertifikat tanah di halaman Skadron 21/Sena Puspenerbad Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (25/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan saat penyerahan sertifikat tanah di halaman Skadron 21/Sena Puspenerbad Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (25/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden inkumben, Joko Widodo (Jokowi) kerap terlihat berpidato menggebu-gebu dengan suara yang lantang saat bertemu para relawan pendukungnya.

Jokowi pun mengungkapkan alasannya berpidato dengan suara yang lantang.

"Ya masak suruh halus terus, ya kadang-kadang kan bosen. Boleh lah keras-keras sedikit," kata Jokowi di Gelanggang Olah Raga Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).

Meski bersuara lantang, Jokowi mengatakan yang terpenting isi pidatonya menyampaikan kebenaran sesuai fakta dan data.

"Yang penting bukan menyampaikan semburan dusta, yang penting bukan menyampaikan semburan kebohongan. Yang paling penting bukan menyampaikan semburan hoaks," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, tujuannya bersuara lantang ialah untuk memberikan semangat kepada para relawan yang memberikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf.

Jokowi menuturkan, militansi memang diperlukan dalam bekerja memenangkannya di pilpres 2019.

Salah satu momen Jokowi bersuara lantang adalah saat bertemu dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang pada Sabtu (2/2/2019), Jokowi dengan lantang bahwa dirinya tidak takut apapun, meski fisiknya kurus.

"Saya ini kurus ya. Saya kurus. Tapi perlu saudara ketahui, saya tidak pernah takut apapun untuk kepentingan nasional, bangsa, rakyat kita. Tidak ada rasa takut sedikit pun di hati saya! Enggak ada," kata Jokowi dalam acara silaturahmi paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang Town Square, Sabtu, 2 Februari 2019.

Sebagai bukti akan rasa tidak takutnya, Jokowi pun menceritakan pernah memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan yang beroperasi secara ilegal.

Jokowi mengatakan ada sekitar 13 ribu kapal lalu lalang di perairan Indonesia untuk mengambil sumber daya. "Banyak sampaikan pada saya, sulit Pak hati-hati yang backup ini ini. Endak, saya perintah pada Bu Susi, ini perintah saya. Kalau perlu tenggelamkan, tenggelamkan. Kalau perlu bom, bom. Tanya pada Susi," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper