Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keluarga Kerajaan Inggris akan Dievakuasi Jika Situasi Usai Brexit Tak Kondusif

Pemerintah Inggris akan menjalankan rencana pengamanan khusus untuk keluarga Kerajaan Inggris jika Brexit tidak terjadi dengan mulus.
 Ratu Elizabeth dan Pangeran William serta Catherine, Duchess of Cambridge, meninggalkan perayaan tahunan, Ibadah Paskah di Kapel St George di Kastil Windsor, Inggris, 1 April 2018./Reuters
Ratu Elizabeth dan Pangeran William serta Catherine, Duchess of Cambridge, meninggalkan perayaan tahunan, Ibadah Paskah di Kapel St George di Kastil Windsor, Inggris, 1 April 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Inggris akan menjalankan rencana pengamanan khusus untuk keluarga Kerajaan Inggris jika Brexit tidak terjadi dengan mulus.
 
Reuters, mengutip dua media lokal, melansir pada Minggu (3/2/2019), bahwa rencana pengamanan tersebut dibuat pada masa Perang Dingin. 
 
"Rencana evakuasi darurat ini sudah ada sejak masa Perang Dingin, tapi sekarang telah disiapkan kembali sebagai antisipasi terhadap potensi kerusuhan jika tidak terjadi kesepakatan Brexit," lapor The Sunday Times, yang mengutip sumber anonim dari Kantor Kabinet.
 
Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Dai Davies, mantan polisi yang bertugas dalam perlindungan terhadap keluarga kerajaan, memperkirakan bahwa Ratu Elizabeth bakal dipindahkan dari London jika situasinya dinilai tak kondusif.
 
"Jika ada masalah di London, tentunya keluarga kerajaan akan dipindahkan dari lokasi-lokasi sensitif," ujarnya.
 
The Mail juga menyampaikan bahwa ada rencana untuk memindahkan keluarga Kerajaan Inggris, termasuk Ratu Elizabeth, ke lokasi yang aman dan jauh dari London.
 
Inggris Raya dijadwalkan berpisah secara resmi dari Uni Eropa (UE) pada 29 Maret 2019. Namun, hingga kini, Parlemen Inggris masih belum memberikan dukungan terhadap kesepakatan Brexit antara pemerintah dan UE.
 
Tidak hanya pemerintah yang bersiap menghadapi kemungkinan terburuk Brexit, tapi juga para pelaku usaha. Banyak korporasi besar yang sudah bersiap memindahkan kantornya ke negara lain untuk menghindari ketidakpastian usaha.
 
Para pebisnis juga mewanti-wanti adanya disrupsi besar jika ada penundaan terhadap impor dari UE karena adanya perubahan sistem bea cukai dan bahkan kemungkinan adanya keterbatasan stok pangan serta obat-obatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper