Kabar24.com, JAKARTA — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti banyaknya ujaran kebencian dan berita bohong (hoaks) yang bertebaran di masyarakat jelang Pilpres 2019.
Presiden ke-5 RI itu lantas menantang para oknum pembuat berita palsu untuk bersikap layaknya kesatria untuk mempertanggungjawabkan hal yang diperbuat.
"Saya bilang untuk anak muda kalian punya tanggung jawab, karena ada handphone semua viral jadi enggak tanggung jawab. Kalau enggak suka bilang dong!" ujarnya saat memberi kata sambutan di perayaan HUT Ke-72 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2019).
Seruan itu ditujukan lantaran dia merasa ada pihak-pihak yang mempermasalahkan urusan pribadi sehingga bersifat negatif. Padahal, lanjutnya, sudah jelas bahwa pendiri bangsa yaitu Presiden RI Soekarno dan Wakil Presiden RI Mohammad Hatta membangun negara sesuai cita-cita, NKRI adalah Pancasila, UUD 45, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Karena itu, jika ada pihak-pihak yang merasa tidak cocok dengan ideologi tersebut seharusnya datang dan berdiskusi. Bukannya mengutarakan dengan kebencian, membuat rusuh, dan menyebarkan berita hoaks.
"Kenapa harus menimbulkan kebencian? Hoaks? Kebohongan? Buat yang melakukan itu bersikaplah dewasa dan tanggung jawab sebagai bangsa Indonesia," ucapnya.
Dalam perayaan tersebut, ribuan tamu menyaksikan pentas musik kontemporer bertajuk "Bangun Pemudi-Pemuda".
Selain itu, penyelenggara juga mengadakan launching buku terbaru Megawati yang bertajuk "The Brave Lady". Buku tersebut berisi testimoni para menteri yang bertugas di era kabinet Gotong Royong.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Wapres RI Jusuf Kalla, menteri Kabinet Kerja, Wapres ke-6 RI Try Sutrisno, Wapres ke-9 RI Hamzah Haz, serta beberapa menteri kabinet Gotong Royong a.l. Hatta Rajasa, Yusril Ihza Mahendra, Hasan Wirayudha, Kwik Kian Gie, Malik Fajar, dan Poernomo Yusgiantoro.