Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Hanoi dikabarkan tengah mempersiapkan diri untuk menerima pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam sebuah kunjungan kenegaraan.
Dua sumber yang mengetahui informasi tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Kim akan melakukan lawatan kenegaraan ke Vietnam setelah perayaan Tahun Baru Imlek pada 4-8 Februari,m namun tidak menjelaskan tanggal pasti kunjungan tersebut.
Kabar kunjungan Kim ke Vietnam datang di tengah minat negara Asia Tenggara itu untuk menjadi tuan rumah KTT kedua antara Donald Trump dan Kim Jong-un. Pekan ini AS dan Korea Utara akan membahas rencana pertemuan tingkat tinggi kedua pemimpin terkait negosiasi denuklirisasi di Washington.
Vietnam yang dikuasai komunis dan memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat dan Korea Utara memiliki peluang besar menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Namun, sumber dari Vietnam tidak menjelaskan apakah kunjungan Kim nantinya akan bersamaan dengan KTT AS-Korea Utara.
Trump mengatakan kepada wartawan di Washington pada 6 Januari lalu bahwa Amerika Serikat dan Korea Utara sedang "menegosiasikan lokasi" untuk KTT kedua. Ia mengatakan rencana itu "akan diumumkan mungkin dalam waktu dekat."
Kota Hanoi dan kota Danang yang terletak di Vietnam bagian tengah dipandang oleh para analis sebagai lokasi yang memungkinkan untuk pertemuan puncak kedua.
Seorang pejabat senior yang berbasis di Danang mengatakan kota itu tidak diminta untuk menjadi tuan rumah acara seperti itu, tetapi telah menerima instruksi untuk mempersiapkan kemungkinan kunjungan "A1", merujuk pada kunjungan pemimpin asing terkemuka.
Vietnam, yang bangkit setelah didera perang melawan Amerika Serikat, kini menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia.
Negara itu kini mengembangkan hubungan strategis dengan Washington. Pada 2016, Washington mengakhiri embargo senjata berusia puluhan tahun di Vietnam, dan tahun lalu sebuah kapal induk AS mengunjungi Vietnam untuk pertama kalinya sejak akhir Perang Vietnam.
Ekspor Vietnam ke Amerika Serikat naik 14,3% tahun lalu menjadi US$47,53 miliar, hampir 20% dari total ekspor Vietnam dan menjadikan Amerika Serikat pasar ekspor terbesarnya.
Korea Utara dapat belajar dari pengalaman Vietnam dalam membangun hubungan dengan Amerika Serikat, kata Le Dang Doanh, seorang ekonom Vietnam dan mantan penasihat pemerintah yang pernah memberi arahan kepada pejabat Korea Utara kala berkunjung ke Vietnam.
"Mereka banyak bertanya tentang bagaimana Vietnam dapat menormalisasi hubungan dengan Amerika Serikat setelah kehilangan begitu banyak nyawa selama perang," kata Doanh dilansir Reuters, Kamis (17/1/2019).
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa kami tidak pernah melupakan masa lalu, tetapi kami juga melihat ke masa depan," ujarnya.