Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil & Analisis Debat Putaran I Capres 2019, Jokowi Ungguli Prabowo

Debat capres 2019 putaran pertama, Kamis (17/1/2019) malam menarik perhatian media asing, di antaranya www. smh.com.au, menganalisis dan menilai penampilan capres/cawapres Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Debat capres 2019 putaran pertama, Kamis (17/1/2019) malam menarik perhatian media asing, di antaranya www. smh.com.au, menganalisis dan menilai penampilan capres/cawapres Jokowi-Ma’ruf  dan Prabowo-Sandiaga.

Media tersebut memuat artikel berjudul "Jokowi vs Prabowo: Indonesian Presidential Debate Robotic, Risk-Averse" pada Jumat (18/1/2019).

Sang penulis James Masolla dari Sunday Morning Herald menyebut debat pertama pilpres 2019 yang mengusung tema besar hukum, korupsi, terorisme dan HAM dan merupakan kesempatan bagi pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf dan 02 Prabowo-Sandiaga untuk menunjukkan keunggulan masing-masing.

James menulis bahwa Pemilihan Presiden April 2019 bukanlah kali pertama bagi Jokowi. yang dengan susah payah bersaing pada Pilpres 2014 dan rakyat Indonesia kala itu menempatkan Jokowi sebagai pemenang.

Meski diunggulkan sebagai calon petahana, Pilpres 2019 tetap akan berat bagi Jokowi, lantaran beban pemerintahan lima tahun sebelumnya yang ia bawa.

Jokowi telah mendorong banyak kemajuan selama menjabat, melakukan investasi besar-besaran pada infrastuktur, kesehatan dan juga pendidikan. Di sisi lain, Jokowi masih dihadapkan dengan endemi korupsi dan kemiskinan. Kendati jumlah kelas menengah meningkat, hal itu dirasa belum cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper