Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi belum pasti menjadi panelis debat perdana Capres dan Cawapres pada 17 Januari mendatang.
Tetapi secara subtansi KPK telah mempertimbangkan dan memutuskan akan terlibat langsung dalam rapat-rapat serta pembahasan materi debat yang akan dihadiri para panelis, pakar atau ahli yang diundang oleh KPU.
KPK termasuk pihak yang diundang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadi panelis pada debat capres-cawapres 17 Januari 2019.
Keterlibatan KPK dalam rapat-rapat dan pembahasan materi debat dimaksudkan untuk memaksimalkan upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
Dengan begitu, ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, komitmen pemberantasan korupsi menjadi perhatian semua pihak, terutama para calon pemimpin Indonesia ke depan.
"Sehingga di rapat-rapat tersebut, kami dapat menyampaikan poin-poin krusial yang perlu dibahas dan dimintakan pendapatnya dari para pasangan calon [presiden dan wakil presiden]," kata Febri, Jumat (4/1/2019).
KPK belum menentukan sikap terkait kehadiran pada kegiatan debat tersebut lantaran masih mempertimbangkan aspek risiko independensi kelembagaan dan posisi sebagai institusi penegak hukum.
"Jadi sejauh ini keputusannya KPK akan ikut secara substansi menyusun bersama materi debat dengan panelis dan pakar lain, namun belum memutuskan apakah akan hadir dalam kegiatan debat tersebut karena berbagai pertimbangan," papar Febri.
Adapun debat perdana akan membahas tema hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme. Acara bakal dihelat di Hotel Bidakara, Jakarta.
Febri berharap semua pihak bisa mendukung proses penyelenggaraan Pemilu 2019 nanti agar bisa mendapatkan pemimpin yang tepat berdasarkan keinginan rakyat.
