Bisnis.com, JAKARTA—Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Senin (31/12/2018) menyatakan telah menahan seorang warga negara Amerika Serikat karena dicurigai memata-matai ibu kota negara tersebut, Moskow.
Dikutip dari Reuters, FSB menyatakan penahanan telah dilakukan pada 3 hari sebelumnya atau Jumat (28/12/2018). Pihak FSB juga telah menuntut orang tersebut atas tuduhan kriminal. Namun, tidak diterangkan lebih jauh mengenai dugaan spionase yang dilakukan.
Pihak Reuters menyatakan telah mencoba menghubungi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow untuk meminta tanggapan terkait informasi tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi apapun dari Amerika Serikat.
Hubungan Rusia dan Amerika Serikat mulai renggang setelah negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut menganeksasi Penuinsula Crimea dari Ukraina pada 2014.
Sejak saat itu, Amerika Serikat dan negara-negara barat memberlakukan berbagai sanksi untuk pemerintah Rusia. Sanksi juga dibebankan kepada sejumlah perusahaan dan sektor perbankan negeri Beruang Merah tersebut.