Bisnis.com, JAKARTA--- Presiden Joko Widodo melantik pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023 di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Sebelum melantik, Presiden meminta para pengurus untuk membaca dan memahami sejumlah hal seperti UU No.12/2010 tentang Gerakan Pramuka secara lengkap karena hal ini merupakan landasan hukum bagi gerakan Pramuka.
Di samping itu, Presiden juga meminta para pengurus untuk membaca dan memahami Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Di depan para pengurus Pramuka, Presiden juga membaca Tri Satya atau janji Pramuka yang kemudian diikuti para pengurus Pramuka.
"Saya lantik saudara-saudara sebagai ketua dan anggota pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan-Nya pada kita semua. Amin," ucap Presiden ketika melantik para pengurus.
"Kita membangun komitmen bersama dengan kwarnas sampai jajaran paling bawah. Kita punya satu visi dan misi untuk Pramuka ke depan. Oleh sebab itu, kalau saya kira, satu visi, misi itu membangun generasi muda ke depan, generasi bangsa yang berkualitas melalui pendidikan Pramuka, saya yakin Indonesia ke depan memiliki generasi-generasi unggul," kata Presiden.
Ketua Pramuka periode 2018-2023 yang dilantik oleh Presiden adalah Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Waseso atau dikenal dengan sapaan Buwas.
Buwas dipilih sebagai Ketua Pramuka dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang digelar pada September 2018. Ia mengisi jabatan yang sebelumnya dipegang Adhyaksa Dault, mantan menteri di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, Budi Waseso ditunjuk sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), sebuah BUMN yang bertugas di bidang pangan. Penunjukan seorang jenderal polisi sebagai direktur BUMN relatif jarang terjadi.
Ditemui setelah pelantikan di Istana Kepresidenan, Buwas mengatakan pihaknya ingin membangun generasi muda yang berkualitas melalui Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia. Upaya itu, ujarnya, akan dilakukan melalui kwartir-kwartir di tingkat daerah sampai tingkat nasional.