Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri dan BMKG Teliti Rusaknya Alat Pendeteksi Tsunami

Dedi pun menyebutkan adanya kemungkinan tindak pidana, bila ternyata ada oknum yang sengaja merusak alat pencatat data potensi tsunami tersebut.
Personel TNI, Basarnas dan Relawan melakukan pencarian korban di reruntuhan bangunan akibat bencana tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Ardiansyah
Personel TNI, Basarnas dan Relawan melakukan pencarian korban di reruntuhan bangunan akibat bencana tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Ardiansyah

Bisnis.com, JAKARTA — Pihak kepolisian menyatakan adanya kemungkinan kerusakan dari alat pendeteksi tsunami milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan nantinya tim dari Polda Banten akan diturunkan untuk menyelidiki penyebab kerusakan alat tersebut.

"Ya nanti dari Polda Banten kerjasama dengan BMKG untuk meneliti peralatan mana yang rusak. Khususnya alat mendeteksi tsunami. Diperairan mana ditaruhnya nanti akan diteliti," ungkap Dedi Senin (24/12/2018).

Dedi pun menyebutkan adanya kemungkinan tindak pidana, bila ternyata ada oknum yang sengaja merusak alat pencatat data potensi tsunami tersebut.

"BMKG akan melihat kerusakannya karena teknis atau kerusakan [disebabkan] alam sendiri, itu akan diteliti. Kalau ada kerusakan akibat manusia, nanti itu akan dilakukan [langkah] penyelidikan," jelas Dedi.

Sebelumnya gelombang tsunami menerjang bangunan di sekitar pantai kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.30 WIB. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 373 korban tercatat meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, sementara 5.665 orang mengungsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper