Bisnis.com, JAKARTA -- Kaisar Akihito merayakan ulang tahun terakhirnya sebagai Kaisar Jepang sebelum resmi mengundurkan diri tahun depan.
Dalam perayaan ulang tahun terakhir Akihito di posisi tersebut, Minggu (23/12/2018), tercatat ada 82.850 orang yang datang untuk memberikan penghormatan kepadanya. Dia berulang tahun ke-85 pada hari ini.
Jumlah pengunjung tersebut merupakan yang terbanyak selama masa kepemimpinannya, yang disebut sebagai era Heisei alias masa di mana perdamaian telah tercapai.
Reuters melansir hari ulang tahun Kaisar Jepang selalu diperingati sebagai hari libur dan sang kaisar akan memberikan pidato di Istana Kaisar, yang dibuka untuk umum pada hari tersebut.
"Pikiran saya tertuju kepada mereka yang telah kehilangan anggota keluarga maupun orang-orang terdekat mereka atau telah mengalami hal-hal yang menyulitkan," ujar Akihito, mengacu pada berbagai bencana alam yang melanda Jepang pada tahun ini.
Dia didampingi oleh istrinya Permaisuri Michiko, anak tertuanya Naruhito, dan para anggota Kekaisaran Jepang lainnya.
Akihito dijadwalkan menyerahkan tahta kepada Putra Mahkota Naruhito, yang sekarang berusia 58 tahun, pada 30 April 2019. Terakhir kalinya kaisar Jepang mundur adalah pada 1817.
Meski tidak memiliki peran ataupun pengaruh langsung terhadap kebijakan pemerintah, Akihito dinilai menciptakan situasi yang lebih sejuk terkait masa lalu Jepang pada masa Perang Dunia II. Hal ini terlihat kontras dengan sikap yang ditunjukkan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, yang lebih keras dalam hal tersebut.