Kabar24.com, JAKARTA - Otoritas keamanan Inggris menyatakan pihaknya telah menahan dua orang yang diduga menerbangkan drone di Bandara Gatwick, London.
Kepolisian Daerah Sussex mengonfirmasi dua orang telah ditahan pada Jumat malam (21/12/2018) pukul 22.00 waktu setempat.
Penerbangan dari Gatwick harus diberhentikan lebih dari sehari setelah sebuah benda asing terlihat terbang di sekitar landasan pacu.
Dilansir BBC, penahanan tersebut adalah bagian dari investigasi terhadap aksi kriminal penggunaan drone. Polisi belum mengungkap usia dan jenis kelamin dua orang terduga tersebut, termasuk di mana penangkapan dilakukan.
Kepala kepolisian setempat, James Collis menyatakan pihaknya masih berjaga di bandara, siap untuk memantau penerbangan drone lain lewat sejumlah taktik. Ia juga mengimbau publik untuk melapor jika memperoleh informasi yang berhubungan dengan pelaku peristiwa tersebut.
"Setiap laporan masyarakat akan kami terima hingga kami yakin ancaman lebih jauh terhadap para penumpang berhasil kami tangkal," kata Collis.
Bandara Gatwick sempat dibuka kembali pada Jumat pagi setelah puluhan penerbangan terganggu. Peristiwa ini diperkirakan berdampak pada 100.000 penumpang yang hendak bepergian menjelang libur akhir tahun.
Pihak bandara menyatakan 700 penerbangan akan diberangkatkan pada Jumat, meski tetap akan ada keterlambatan dan pembatalan. Namun, landasan pacu kembali ditutup untuk sementara pada Jumat pukul 17.10 waktu setempat setelah drone dilaporkan kembali terlihat.
Insiden penerbangan drone ini merupakan gangguan penerbangan terbesar di Inggris sejak gangguan abu vulkanik Islandia pada 2010. Pihak militer bahkan mengerahkan teknologi khusus untuk mendeteksi dan mengamankan Bandara Gatwick dari potensi benda asing serupa.