Bisnis.com, JAKARTA – Peserta pemilihan presiden sepakat moderator dan tim panelis debat capres dan cawapres berasal dari luar kalangan profesional yang netral dan tidak memihak salah satu calon.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Arya Bima mengatakan bahwa mereka yang dipilih kebanyakan dari kampus.
“Tapi belum bisa diumumkan karena masih ditanyakan ke calonnya karena belum tentu yang bersangkutan mau,” katanya di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur Priyo Budi Santoso menjelaskan bahwa Prabowo-Sandi memilih moderator dan panelis bukan dari internal.
“Kita cari figur yang paling memungkinkan yang tidak memihak pada kami,” ucapnya.
Moderator sendiri berfungsi sebagai pemandu debat. Sementara panelis adalah penyusun pertanyaan dalam acara. Mereka dipilih ini tidak sama disebabkan mengurus satu tema debat yang akan diselenggarakan.
Baca Juga
Sementara itu, debat capres dan cawapres akan dilaksanakan sebanyak 5 kali pada 17 januari, 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret dan terakhir masih akan ditentukan saat pertemuan antara KPU dan tim sukses selanjutnya.
Debat pertama berlangsung untuk capres dan cawapres dengan pengelompokan tema hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme. Khusus debat kedua dilaksanakan untuk antarcapres yang mengambil gambaran isu energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur.
Pada debat ketiga akan adu menyuguhkan gagasan cawapres. Pembahasan tema yang jadi penyampaian visi misi adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan.
Debat keempat kembali menampilkan capres. Di sini masing-masing calon akan menyampaikan program soal ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. Terakhir, isu yang dibahas soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri. Sesi terakhir sebelum pemungutan suara ini akan menyajikan semua peserta pasangan calon.