Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Google Investasi US$1 Miliar Bangun Kampus Baru di New York

Google Alphabet Inc menginvestasikan lebih dari US$1 miliar untuk membangun kampus baru di New York. Hal ini menjadikan mereka sebagai perusahaan teknologi besar kedua setelah Amazon yang memperluas dan menciptakan ribuan lowongan pekerjaan baru.
Logo Google terlihat di luar kantor perusahaan teknologi tersebut di Beijing, China, Rabu (8/8)./Reuters-Thomas Peter
Logo Google terlihat di luar kantor perusahaan teknologi tersebut di Beijing, China, Rabu (8/8)./Reuters-Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA - Google Alphabet Inc menginvestasikan lebih dari US$1 miliar untuk membangun kampus baru di New York. Hal ini menjadikan mereka sebagai perusahaan teknologi besar kedua setelah Amazon yang memperluas dan menciptakan ribuan lowongan pekerjaan baru.

Kampus seluas 1,7 juta kaki persegi, yang disebut Google Hudson Square, akan mencakup properti sewaan di Hudson Street dan Washington Street. Kampus baru itu akan menjadi lokasi utama untuk divisi penjualan iklan Google dan Organisasi Bisnis Global.

Laporan Reuters menyebutkan, Google berharap untuk mulai pindah ke dua bangunan Hudson Street pada 2020, diikuti oleh Washington Street pada 2022. Mereka diperkirakan bakal memiliki kapasitas untuk menggandakan jumlah karyawannya. Saat ini jumlah karyawan Google mencapai 7.000 orang dan akan terus meningkat dalam 10 tahun ke depan.

Rencana perusahaan untuk berinvestasi di luar basis pangkalannya sama seperti raksasa teknologi AS lainnya, Apple Inc. Perusahaan itu mengatakan akan menghabiskan US$1 miliar untuk membangun kampus baru seluas 133 ekar di Austin, Texas.

Bulan lalu, Amazon.com Inc juga mengatakan akan membuka kantor di New York dan wilayah Washington, D.C. serta menciptakan lebih dari 25.000 pekerjaan.

Dengan sejumlah pekerja kerah putih dan infrastruktur yang baik, New York diyakini mampu menyediakan pilihan yang lebih baik ke tempat lain yang akan membutuhkan lebih banyak investasi.

"Kami tumbuh lebih cepat di luar Bay Area daripada di dalamnya," kata Ruth Porat, chief financial officer Alphabet dan Google dilansir Reuters, Selasa (18/12/2018).

Analis Atlantic Equities, James Cordwell mengatakan hal tersebut adalah langkah "cukup masuk akal" bagi Google mengingat jumlah bakat yang tersedia. Selain itu New York telah menjadi pusat untuk bisnis periklanan inti mereka.

Perusahaan AS juga mendapat tekanan dari administrasi Trump untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan di dalam negeri. Perusahaan-perusahaan yang telah pindah pekerjaan di luar negeri atau pabrik-pabrik tertutup telah menarik teguran keras dari Presiden Donald Trump.

The Wall Street Journal melaporkan bulan lalu bahwa Google mendekati kesepakatan untuk membeli atau menyewa sebuah gedung kantor di New York City yang dapat menambah ruang bagi lebih dari 12.000 pekerja baru.

Kantor pertama Google di New York di 111 Eighth Avenue adalah salah satu bangunan terbesar di kota yang dibeli pada 2010 seharga US$1,77 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper