Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yusril Ihza Mahendra Raih Democracy Award

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meraih penghargaan Democracy Award atas dedikasinya dalam membangun politik Islam yang demokratis di Indonesia.
Advokat Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan kepada media usai sidang sengketa pilkada di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (27/7/2018)./Bisnis.com-Samdysara Saragih
Advokat Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan kepada media usai sidang sengketa pilkada di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (27/7/2018)./Bisnis.com-Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meraih penghargaan Democracy Award atas dedikasinya dalam membangun politik Islam yang demokratis di Indonesia.

"Syukur alhamdulillah atas raihan penghargaan Pak Yusril," kata Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (12/12/2018).

Democracy Award merupakan penghargaan bagi para politikus yang memperjuangkan kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, serta kemaslahatan bagi umat Islam dan bangsa.

Hal itu, kata Ferry, merupakan penghargaan atas upaya yang selalu dilakukan Yusril dalam membela umat muslim di Indonesia.

Tokoh seperti Yusril ini, menurut dia, selalu membela kepentingan dan kemaslahatan umat dan rakyat Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat, semoga tetap istikamah dalam perjuangan membela umat dan rakyat," katanya. Seperti diketahui, Yusril menerima penghargaan dalam kategori Democracy Award.

Yusril mengatakan bahwa penghargaan yang diterimanya merupakan sebuah penyemangat untuk terus memperjuangkan kepentingan umat Islam pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Terima kasih atas penghargaan ini. Mudah-mudahan ini menjadi suatu dorongan menjadi suatu yang lebih baik dalam rangka memberikan yang terbaik pada kepentingan umat Islam dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.

Untuk menghargai penghargaan yang diberikan, Yusril bertekad tetap istikamah atas perjuangan yang sudah dirintisnya sejak dahulu. Karena secara fundamental, Islam merupakan ajaran universal yang dapat diterapkan pada bangsa dan negara dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang dimiliki oleh bangsa dan negara saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper