Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut akan meneruskan program-program prioritas yang sudah dirumuskan dengan gubernur sebelumnya.
Setelah dilantik menjadi Gubernur Bengkulu definitif dengan masa jabatan 2016-2021, ia mengungkapkan program prioritas yang dimaksud adalah pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan pengelolaan sumber daya alam dengan tujuan ekspor.
"Pertama kita tinggal meneruskan program yang saya susun bersama Pak Ridwan [gubernur sebelumnya di 2,5 tahun yang lalu. Terkait dgn pembangunan infrastruktur strategis, bagaimana mengelola sumber daya alam Bengkulu terutama untuk tujuan ekspor," ucapnya di Istana Negara, Senin (10/12/2018).
Dia juga mengemukakan Presiden Joko Widodo berpesan agar gubernur yang dilantik bisa memegang tanggung jawab dengan baik sesuai dengan amanat peraturan yang berlaku.
Khusus untuk program pencegahan korupsi, Pemprov Bengkulu sudah bekerjasama dengan tim Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membentuk tim tunas integritas.
"Kita membangun sistem pemerintah berbasis web dengan harapan, terutama di sektor perizinan, kemudian pelayanan-pelayanan publik, dengan harapan mengurangi bagaimana kita kontak antar orang, meminimalisasi peluang terjadinya bentuk-bentuk KKN [Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme]," katanya.
Menurutnya, pemerintah daerah sudah merilis konektivitas antara e-budgetting dengan e-planning agar setiap perencanaan anggaran di setiap kabupaten/kota serempak dengan Pemprov Bengkulu.
"Juga dengan pengelolaan pegawai, kenaikan pangkat, pensiun, jenjang karir juga kita menggunakan berbasis web," tekannya.
Sebagai informasi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebelumnya merupakan Plt Gubernur Bengkulu menggantikan posisi Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang terjerat korupsi kasus free proyek. Rohidin bakal menjadi gubernur definitif sisa masa jabatan 2016-2021.