Bisnis.com, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menegaskan dirinya akan melakukan apapun untuk mengamankan langkah Inggris dalam Brexit.
May telah membatalkan jadwal pemungutan suara di Parlemen atas draf Brexit yang dibawanya, yang sedianya digelar pada Selasa (11/12/2018). Dia juga akan berangkat ke Brussels, Belgia untuk melakukan renegosiasi dengan Uni Eropa (UE) terkait kebijakan backstop, yang masih menjadi ganjalan.
Reuters melansir Senin (10/12), May menyatakan bahwa jika para pembuat kebijakan menginginkan perjanjian alternatif dengan UE, maka Parlemen harus jujur atas berbagai opsi lainnya yakni referendum kedua, melanjutkan keanggotaan pasar tunggal, dan tidak tercapainya kesepakatan Brexit.
"Apakah House of Commons ingin merealisasikan Brexit? Jika iya, apakah mereka ingin melakukannya lewat kesepakatan dengan UE? Jika iya, dan saya percaya ini adalah jawaban mayoritas anggota, maka kita harus bertanya kepada diri sendiri apakah kita siap berkompromi," papar May.
Dia melanjutkan kesuksesan Brexit tidak akan bisa tercapai tanpa kompromi di antara para pihak yang terkait.
Adapun kebijakan backstop adalah kebijakan yang menjamin bahwa tidak akan ada pembangunan ulang batas fisik di Pulau Irlandia jika hubungan dagang di masa depan tidak berjalan dengan baik. Satu-satunya perbatasan darat Inggris dengan negara tetangganya terletak di pulau tersebut, tepatnya dengan Irlandia.
Inggris dijadwalkan cerai dengan UE secara resmi pada 29 Maret 2019.
PM May Tegaskan Siap Lakukan Apapun untuk Amankan Brexit
Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menegaskan dirinya akan melakukan apapun untuk mengamankan langkah Inggris dalam Brexit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu