Bisnis.com, JAKARTA — Dua pelabuhan milik Ukraina di Laut Azov, Berdyansk dan Mariupol telah diblokir oleh Rusia dan apal-kapal dilarang masuk dan keluar ke pelabuhan tersebut.
Secara keseluruhan 35 kapal telah dilarang beroperasi dan hanya kapal yang akan berlayar ke pelabuhan Rusia yang memperoleh izin, kata Menteri Infrastruktur Ukraina Volodymyr Omelyan pada Kamis (29/11/2018) melalui akun Facebook-nya sebagaimana dilansir Reuters.
"Tujuan dari aksi ini sederhana, dengan memblokade pelabuhan Ukraina di Laut Azov, Rusia ingin menjauhkan kita dari wilayah kita, wilayah yang secara hukum internasional adalah milik kita," sambungnya.
Omelyan mengungkapkan 18 kapal tengah menunggu izin masuk ke Laut Azov, masing-masing 4 kapal menuju Berdyansk dan 14 kapal dengan tujuan Mariupol. Terdapat pula 9 kapal yang tengah mengantre untuk meninggalkan Laut Azov dan 8 lainnya berhenti di dekat pelabuhan. Adapun distribusi gandum dan baja mendominasi pelayaran di pelabuhan Azov.
Tensi antara Rusia dan Ukraina memanas sejak Rusia menahan tiga kapal milik Rusia beserta awaknya pada Minggu (25/11/2018) di pesisir Crimea yang dianeksasi Rusia pada 2014. Rusia menuding kapal Ukraina telah melanggar wilayah kekuasaan Rusia.
Tensi antara kedua negara kali ini adalah yang tertinggi sejak 2015 ketika pemberontakan yang didukung Rusia muncul untuk melawan pemerintahan Kiev di bagian timur kawasan Donbass. Pemberontakan tersebut memicu perang yang mengakibatkan puluhan ribu orang tewas.