Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri akan memaksimalkan kinerja Satgas Antiteror dan Radikalisme serta melibatkan Densus 88 Antiteror untuk mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengakui saat ini pihaknya tengah mengantisipasi potensi ancaman teror menjelang hari besar tersebut.
Menurut Dedi, para Kapolda juga telah diinstruksikan agar terus melakukan monitor terhadap sel tidur teroris yang dikhawatirkan akan mengganggu penyelenggaraan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019.
"Koordinator Wilayah itu kan Polda ya, Polda itu juga ada yang monitor sleeping cell yang memiliki potensi akan mengganggu kegiatan masyarakat jelang akhir tahun," tuturnya, Rabu (28/11/2018).
Menurut Dedi, Kepolisian juga akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) untuk melakukan mitigasi terhadap ancaman teror menjelang akhir tahun.
Selain itu, semua tokoh masyarakat daerah rencananya juga dilibatkan Polisi untuk melakukan edukasi kepada warga agar tidak melakukan aksi teror.
Baca Juga
"Kami juga melakukan komunikasi dengan TNI, BNPT, Intelijen untuk melakukan mitigasi terhadap setiap pergerakan kelompok radikal di tengah masyarakat, dengan sosialisasi dan edukasi maupun penyuluhan langsung dengan BNPT, sebagai sektor terdepan melibatkan tokoh tokoh agama," katanya.