Bisnis.com, BOGOR—Relawan pendukung pasangan Capres Jokowi-Ma’ruf Amin hari ini mendeklarasikan Forum Bhinneka Indonesia (Forbin) untuk pemenangan pasangan peserta kontestasi politik tersebut pada Pilpres 2019.
Deklarasi diadakan di Rumah Cuklik yang berada di kawasan Cigombong, Kabupaten Bogor Selatan, Jawa Barat, Minggu (25/11). Selain dihadiri sejumlah tokoh agama dan pemuka masyarakat setempat, deklarasi disaksikan oleh Ketua Dewan Pembina Forbin yang juga politisi Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa serta Anggota DPR Adyan Napitapulu (PDIP) selain ratusan relawan dari wilayah sekitarnya.
Pada acara tersebut ditandatangani sebuah dokumen deklarasi yang dipimpin oleh Ketua Forbin Karlina Puspa beserta pengurus Forbin dan para relawan lainnya.
Dalam sambutannya, Karlina Puspa mengatakan bahwa pendirian Forbin tidak terlepas dari semangat untuk merawat kebhinekaan yang akhir-akhir ini mulai terancam. Dia menyatakan Forbin merangkul semua kalangan profesi, suku, dan agama yang berbeda-beda sesuai dengan kebhinekaan di Indonesia.
“Forbin merangkul berbagai kalangan profesi dan suku, dan agama karena kita wajib mempererat tali silarutahi dan merawat NKRI melalui persaudaraan sejati anak bangsa,” ujarnya. Di samping itu, Karlina dan relawan Forbin juga bertekad akan menjaga toleransi sesama anak bangsa untuk kejayaan NKRI hingga akhir hayat.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Forbin, Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan bahwa prinsip pembentukan Forbin adalah bahwa perbedaan itu adalah sebuah keniscayaaan yang tidak bisa diingkari. Sedangkan keberagaman itu sangatlah indah.
Karena itulah dia menegaskan bahwa Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi semboyan Forbin dan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Terkait lokasi acara deklarasi, Agun mengatakan sengaja memilih lokasi di Rumah Cuklik yang berada di area seluas dua hektare di kawasan pedesaan Kabupaten Bogor Selatan. Rumah itu selain sebagai pusat kegiatan Forbin, juga didirikan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.
Agun mengatakan rumah yang menjadi pusat kegiatan pendidian dan usaha kecil menengah (UKM) itu juga berfungsi sebagai pusat pengembangan budaya dan seni Pasundan.