Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebarkan semangat perjuangan Palestina yang memperjuangkan keadilan dan hak-haknya yang dirampas.
Hal itu dilakukan Menlu Retno Marsudi di hadapan mahasiswa di Surabaya.
Menlu menyampaikan agar tidak melupakan sejarah, apalagi Bangsa Palestina memiliki jasa dalam pengakuan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Saat ini, menurutnya, wilayah Palestina terus didesak, sehingga tinggal menjadi bagian yang sangat kecil. Oleh karena itu, bersama seluruh masyarakat, Pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, yang juga merupakan amanah konstitusi.
“Adik-adik, Palestina memiliki peran besar dalam memberikan dukungan dan pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia, perjuangan Palestina harus terus kita dukung,” kata Menlu, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (24/11/2018).
Terkait isu pemindahan ibu kota Israel ke Jerusalem, Menlu menyatakan bahwa ini adalah tindakan yang melawan berbagai resolusi DK PBB.
Indonesia, lanjut Menlu, harus berperan dalam meyakinkan masyarakat internasional dan negara-negara lain untuk terus menghormati berbagai resolusi DK PBB terkait Palestina.
Menlu juga menyampaikan isu Jerusalem adalah salah satu dari 6 isu, yang harus dinegosiasikan oleh Palestina dan Israel, sehingga statusnya tidak boleh diubah.
“Mengubah status Jerusalem, berarti melepas satu per satu isu yang harus di negosiasikan, satu demi satu dilepas hingga tidak ada yang dinegosiasikan, dan selesailah sudah isu Palestina, hilanglah sudah semua hak Palestina,” tambahnya
Selain isu Palestina, Retno juga menyampaikan peran dan langkah diplomasi Indonesia dalam situasi dunia yang semakin tidak menentu dan tantangan yang semakin banyak.
Menlu menekankan bahwa rivalitas antara kekuatan-kekuatan besar terjadi di semua lini, di hampir semua wilayah dunia.
Retno juga menegaskan bahwa diperlukan upaya terus menerus dari negara-negara Asean untuk tetap menjadikan Asia Tenggara kawasan damai, stabil dan sejahtera.
“Asean tidak boleh pasif dan harus selalu berusaha menjadi bagian dari penyelesaian masalah,” tegas Menlu.