Bisnis.com, JAKARTA — Pihak kepolisian menghadirkan tersangka pembunuhan satu keluarga HS dalam agenda pra-rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Selasa (13/11/2018).
Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan pra-rekonstruksi digelar untuk mengecek keterangan tersangka ketika melaksanakan pembunuhan.
"Biar kita bisa mengetahui, apa yang diperbuat, apa yang dilakukan, apa yang diomongkan oleh tersangka," ujar Argo.
Pra-rekonstruksi ini memperagakan 35 adegan ketika tersangka datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan aksinya membunuh satu keluarga Diperum Nainggolan (38), istrinya MBA (37), dan dua orang anaknya SN (9) dan AN (7), sampai tersangka pergi dari TKP.
Semua adegan tersebut terjadi pada Minggu (11/11/2018) malam di kediaman korban di kawasan Bojong Nangka, Bekasi.
Dari pra-rekonstruksi tersebut, terungkap salah satu adegan percakapan yang memicu amarah HS sehingga membuatnya sakit hati.
Adegan tersebut menggambarkan perdebatan Diperum dengan istrinya yang melibatkan HS, perihal boleh tidaknya HS menginap di sana.
Pada akhirnya Diperum memperbolehkan HS menginap dengan terpaksa sembari berkata, "Udah tau kamu kalo HS di sini, kakak saya tidak suka. Kamu tidur di belakang saja kayak sampah kamu!"
Hal inilah yang membuat HS marah sehingga tega memukul Diperum dengan linggis dan menusuknya sebanyak tiga kali tusukan. Dilanjutkan istri Diperum yang juga dipukul sebanyak tiga kali dan ditusuk dengan linggis, serta mencekik, dan membekap bantal pada anak-anak Diperum sampai tidak bisa bernafas.
Akibat berbuatan tersebut, HS akan dijerat pidana pembunuhan berencana pasal 365 ayat 3 juncto pasal 340 dan pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.