Bisnis.com, JAKARTA—Dukungan PPP versi Muktamar Jakarta (Djan Farid) terhadap pasangan Capres Prabowo Subianto--Sandiaga Uno di Pilpres 2019 dinilai tidak berpengaruh karena tidak memiliki mesin partai yang bisa digerakkan.
Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong mengatakan PPP yang memiliki mesin partai adalah kubu Romahurmuziy (Romi) yang telah memberikan dukungan pada petahana Presiden Jokowi. Karena itu, dia menyebut langkah yang diambil PPP pimpinan Humphrey Djemat itu sebagai bluffing politik.
Menurut Usman, sebagaimana mengutip petinggi PPP Romi, PPP yang ada di muktamar Jakarta diisi oleh caleg gagal. Mereka, katanya, kemudian sakit hati sehingga mengambil sikap politik mendukung pasangan capres nomor urut 02.
Sementara itu, Ruhut Sitompul dari TKN Jokowi--Ma'ruf mengatakan dukungan PPP versi Muktamar Jakarta pada Prabowo-Sandi berpengaruh bagi PPP meski tidak berdampak pada Jokowi-Maruf. Untuk itu, mantan Anggota Komisi III DPR tersebut meminta kedua PPP segera menyelesaikan dualisme tersebut. Pasalnya, batas bagi parpol untuk masuk parlemen cukup berat, yakni 4% dukungan secara nasional.
"Memang harus mereka selesaikan mumpung masih lima bulan. Ingat loh parliamentary threshold empat persen tidak sedikit itu," ujarnya kepada wartawan, Minggu (18/11/2018).
PPP muktamar Jakarta atau versi Djan Farid telah memutuskan untuk mendukung calon dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
Baca Juga
"Berkaitan dengan kepemimpinan peserta Mukernas PPP menjatuhkan politiknya nomor urut 02 yaitu pasangan Prabowo-Sandi pada pilpres 201," kata Ketua Umum PPP Humphrey Djemat di sela-sela Mukernas di Sekretariat PPP di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018).
Mukernas juga meminta para kader baik ditingkat pusat sampai daerah untuk mendukung calon presiden nomor urut 02. Humphrey mengatakan keputusan untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi sudah dipikirkan masak-masak.
Selain itu, program yang ditawarkan Prabowo-Sandi sejalan dengan keinginan para peserta Mukernas, katanya.