Bisnis.com, BANDUNG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mengakui persediaan logistik bantuan bencana di BPBD Jabar dan sejumlah kabupaten-kota semakin menipis.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dicky Saromi mengatakan kondisi ini akibat angka bencana yang meningkat dari tahun sebelumnya.
Pemprov Jabar telah membagikan sebagian besar logistik untuk bantuan korban bencana kepada setiap kabupaten dan kota di Jabar pada awal 2018.
“Sehingga, logistik tersebut sudah tersedia di setiap BPBD kabupaten kota,” katanya di Bandung, Rabu (14/11/2018).
Dicky pun mengatakan dirinya bersyukur pengajuan penganggaran Rp 750 juta pada APBD Perubahan 2018 Jabar untuk pengadaan logistik, sehingga bisa menutupi cadangan kebutuhan logistik sampai akhir 2018.
"Logistik sejak 2018 awal sudah dibagikan. Tapi dengan banyaknya bencana, BPBD Provinsi sejak September, logistiknya hampir habis. Di APBD Perubahan kita dapat tambahan untuk pembelian logistik Rp 750 juta," ujarnya.
Namun, dia menilai anggaran Rp 750 juta bisa saja tidak cukup untuk menangani bencana alam yang kemungkinan terjadi. Namun, di era Dynamic Government atau Birokrasi 3.0, pihaknya tidak hanya bisa mengandalkan logistik BPBD atau dinas lainnya di pemerintahan.
Kini pihaknya pun berkolaborasi dengan sejumlah lembaga, seperti Baznas untuk menyalurkan tambahan logistik kepada para korban bencana.
”Belum lagi dari BUMN atau swasta yang ikut membantu,” katanya.