Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemeriksaan DNA Sudah Dilakukan 151 Keluarga Korban JT-610

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto di Jakarta, Selasa (30/10/2018) menyatakan untuk pemeriksaan DNA, Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati Jakarta Timur sudah menerima sekitar 151 anggota keluarga korban.
Petugas memindahkan jenazah korban penumpang pesawat Lion Air JT 610, di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas memindahkan jenazah korban penumpang pesawat Lion Air JT 610, di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 151 keluarga dari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin, menanti kepastian hasil identifikasi DNA.

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto di Jakarta, Selasa (30/10/2018) menyatakan untuk pemeriksaan DNA, Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati Jakarta Timur sudah menerima sekitar 151 anggota keluarga korban.

"Untuk (pemeriksaan) DNA ini sudah kami buka juga sampai dengan pagi ini sudah ada 151 keluarga," ujar Komjen Ari.

Komjen Ari menjelaskan, pemeriksaan DNA secara bertahap karena dalam kegiatan antemortem tidak semua keluarga yang datang bisa diperiksa DNA.

"Yang pasti bisa diperiksa adalah orang tua atau anak korban," jelasnya.

Selain itu untuk mendukung pemulihan kekuarga korban, Komjen Ari mengatakan pihaknya menyediakan pos trauma healing untuk penyembuhan secara psikologi.

"Ada beberapa ahli psikologi selain dari Polri, UI, beberapa RS termasuk TNI juga bergabung disini untuk memberikan terapi-terapi psikologi kepada keluarga korban," tambah dia.

Di sisi lain, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Musyafak mengatakan identifikasi para korban akan difokuskan pada data yang masuk untuk mempersingkat proses.

"Kalau misalnya dewasa dan hanya serpihan memang membutuhkan kalau data lengkap antemortem, sampel DNA-nya, baik antem maupun post mortem kita periksa. Saya sampaikan tadi 4-5 hari baru teridentifikasi," ujar Musyafak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper