Bisnis.com, JAKARTA — Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) pada 2019, para peserta tidak perlu buru-buru mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN).
Peserta harus mengikuti tes dulu dan mendapatkan nilai. Berdasarkan nilai yang didapat itulah peserta bisa mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diminatinya.
“Kalau tahun sebelumnya peserta daftar dulu baru tes, maka ketentuan di tahun 2019 adalah tes dulu kemudian dapat nilai. Nah nilai tersebut dipakai untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (23/10/2018).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pola seleksi masuk PTN pada 2019 akan dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu, jalur penelusuran minat dan bakat atau Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota minilai 20% dari daya tampung tiap program studi di PTN.
Selanjutnya Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota 40%, dan Ujian Mandiri, dengan kuota maksimal 30% dari kuota daya tampung tiap prodi di PTN.
Nasir menjelaskan, pada pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan dua materi tes, yakni Tes Potensi Skolastik dan Tes Kompetensi Akademik.
“Mulai tahun mendatang metode Ujian Tulis Berbasis Cetak [UTBC] ditiadakan dan UTBK berbasis Android sementara belum diterapkan [masih dikembangkan],” ujarnya.