Bisnis.com, BANDUNG—Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendapatkan gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) dari Universitas Pendidikan Indonesia, atas keberhasilannya di bidang pendidikan kewirausahaan.
Gelar tersebut diberikan kepada Enggartiasto setelah melalui proses sidang senat terbuka pada Kamis (18/10) di kampus UPI, Bandung. Adapun dalam sidang tersebut, Enggartiasto membawakan pidato ilmiah bertema “Kewirausahaan di Era Revolusi Industri 4.0”.
Dalam pidato ilmiahnya, dia menyoroti tentang perkembangan kewirausahaan di Indonesia. Dia menyebutkan tingkat kewirausahaan di Indonesia yang masih rendah, yakni hanya 3,1% dari total penduduk usia kerja pada 2018. Rasio tersebut lebih rendah dari rata-rata di negara maju yang mencapai 14%.
Berdasarkan data Global Entrepreneur Index 2018, peringkat tingkat kewirausahaan Indonesia termasuk rendah, yakni di peringkat 94 dari 137 negara. Posisi RI itu, masih lebih rendah dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina yang masing-masing berada pada peringkat 27,58,71 dan 84.
“Hal itu menunjukkan tingkat kewirausahaan RI masih rendah. Mengapa demikian? Salah satunya disebabkan karena sistem pendidikan Indonesia yang kurang mendorong anak didik untuk berkembang menjadi wirausahawan," ujarnya, Kamis (18/10).
Untuk itu, dia berharap kewirausahaaan menjadi salah satu kurikulum dalam pendidikan dasar di Indonesia. Hal itu, menurutnya penting dilakukan untuk mendorong dan meningkatkan daya saing RI di tengah tren industri 4.0.
Baca Juga
Adapun, ketika menjabat sebagai Menteri Perdagangan, dia mengklaim menggunakan konsep kewirausahaan untuk menakhodai kementerian yang dipimpinnya.
Pendekatan kewirausahaan itu dilakukannya ketika melakukan stabilisasi ketersediaan dan harga bahan pokok, pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat, serta peningkatan ekspor.
Dia pun mencatat, konsep kewirausahaaan di era revolusi industri 4.0 dapat dilakukan melalui empat poin penting. Pertama, kewirausahaan bukan sesuatu yang diturunkan secara genetik, tetapi harus ditempuh dengan ketekunan dan belajar.
Kedua, kewirausahaan harus menjunjung tinggi pemberdayaan dan keemitraan. Ketiga, wirausahawan harus memiliki sifat visioner dalam berbagai hal. Terakhir, wirausahawan harus menjunjung tinggi kejujuran dan dapat dipercaya.
Rektor UPI Asep Kadarohman mengatakan, gelar doktor kehormatan layak diberikan kepada Enggartiasto. Pasalnya, dia dinilai menjadi figur yang istimewa dan berprestasi di sektor ekonomi, politik dan kemanusiaan.
“Kesadarannya akan pentingnya pendidikan yang mendalam mengenai kewirausahaan untuk menciptakan wirausahawan baru, di tengan tren revolusi industri 4.0 sangat kami apresiasi. Hal inilah yang membuat kami menilai dia layak diberikan gelar doktor kehormatan,” kata Asep.