Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, Peluru Nyasar Tembus Kaca Gedung DPR. Ini Kasus Beda atau Sama Pelakunya?

Komisi II DPR akan segera memanggil Kementerian Sekretariat Negara sebagai pengelola Kompleks Parlemen Senayan menyusul kembalinya terjadi peluru nyasar yang diduga berasal dari Lapangan Tembak.
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA—Komisi II DPR akan segera memanggil Kementerian Sekretariat Negara sebagai pengelola Kompleks Parlemen Senayan menyusul kembalinya terjadi peluru nyasar yang diduga berasal dari Lapangan Tembak.

Demikian dikemukakan oleh Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali yang ditemui di dekat kejadian peluru nyasar di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Rabu (17/10).

Menurutnya, terlepas dari hasil penyelidikan atas kejadian peluru nyasar hari ini yang merupakan kejadian kedua setelah kejadian yang sama Senin dua hari lalu, Amali mengatakan bahwa Lapangan Tembak Senayan sudah harus dipindahkan.

Karena itulah Komisi II DPR memanggil Menesesneg sebagai penglola Kompleks Parlemen untuk membicarakan pemindahan fasilitas olahraga tersebut, katanya.

Amali mengatakan selain berada di dekat Gedung DPR, Lapangan Tembak Senayan juga berdekatan dekat dengan sekolah SMA Negeri 24 Jakarta dan sejumlah hotel yang merupakan sarana hunian komersil.

“Kita segera panggil Kemensesneg sebagai pengelola Kompsleks Parlemen untuk menyempaikan soal keberadaan Lapangan Tembak yang sudah tidak layak,” ujarnya.

Menurutnya fasilitas itu sudah tak layak sebagai sarana latihan menembak karena kejadian serupa bisa terulang kembali.

Peluru nyasar kembali ditemukan di Gedung Nusantara I ruang 1008 atas nama Vivi Sumantri Jayabaya yang berada di lantai 10. Sedangkan peluru lainnya menyasar ruang 2003 atas nama ruang Totok Daryanto yang merupakan anggota Fraksi PAN.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Sufmi Dasco Ahmad bersama Wakil Ketua MKD Adies Kadir pun melakukan pengecekan peluru yang baru ditemukan tersebut.

"Kita baru cek, kalau lihat dari sisi tembak bangunan ini dengan lapangan tembak berada di sisi lain," kata Dasco.

Dasco mengaku tengah menunggu pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Hingga berita ini diturunkan, beberapa aparat kepolisian mulai mendatangi lantai 10 Gedung Nusantara I DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper