Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin diagendakan menghadiri Conference on Indonesian Foreign Policy 2018, 20 Oktober mendatang.
Hal itu disampaikan pendiri Indonesian The Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal usai bertemu dengan Kiai Ma’ruf Amin di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
“Kami mengundang Kiai Haji Ma’ruf Amin untuk memberi pandangan mengenai dunia internasional,” kata Dino.
Mengenai undangan ini, Dino mengatakan Ma’ruf menunjukkan respons positif. Kehadirannya, sambung Dino, akan dipastikan apakah secara langsung atau telekonferensi.
“Tentu akan menarik sekali [kehadiran Kiai Ma’ruf], banyak sekali orang yang ingin mendengar bagaimana pandangan Kiai Ma’ruf Amin terhadap kondisi dunia,” tambah Dino.
Ini merupakan kali keempat FPCI menggelar konferensi serupa. Tahun lalu, acara ini berhasil mengikutsertakan 6.500 peserta. Pada 2016 Museum Rekor Indonesia (Muri) mendaulat acara ini sebagai acara konferensi terbesar di dunia yang berfokus pada kebijakan luar negeri Indonesia.
“Sekarang yang daftar sudah 8.000, setiap tahun jumlah peserta semakin banyak,” ungkap Dino.
FPCI sebagai penyelenggara mengusung “A Dangerous Drift: Ideas to Fix a Broken World” sebagai tema. Di akhir keterangannya, Dino menekankan bahwa acara ini tidak bermuatan politik.
“Acara ini nonpolitis, yang hadir dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, diplomat, militer, dan ulama,” tutup Dino yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu.