Bisnis.com, JAKARTA -- Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengungkapkan kecurigaan rumahnya menjadi sarang kejahatan.
Dalam laman Instagramnya hari ini, Senin (28/8/2023), Mantan Wakl Luar Negeri periode Juli-Oktober 2014 itu mengungkapkan mula rumah keluarganya yang disewakan menjadi sarang sindikat penipuan online.
"Dari jumlah tempat tidur yang terlihat, rumah ditinggali sekitar 30 orang. Seluruh jendela dan dinding ditutup busa kedap suara, dan menurut penjaga rumah sebelah, mereka tidak pernah keluar rumah kecuali 3 orang," ulas Dino dalam laman instagramnya, @dinopattidjalal.
Dinno mengungkapkan kronologis kecurigaannya. Menurut sosok yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu, keluarganya menyadari adanya masalah setelah adanya tagihan listrik menunggak.
Baca Juga
"Diperkirakan mereka kabur 3 bulan lalu. Kami baru tahu karena adanya tagihan listrik yang tidak dibayar," katanya lebih lanjut.
Menurut Dino yang pernah menjadi Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu penyewa rumah yang namanya ada dalam kontrak sewa setelah dicek polisi ternyata menggunakan KTP palsu.
"Dari bukti produk-produk yang tertinggal di rumah, para pelakunya nampaknya imigran dari luar negeri yang berbahasa Mandarin. Para penjahat ini semuanya sudah kabur, dan rumah sudah kosong, ditinggal dalam keadaan rusak," katanya.
Dia menyebutkan kasus ini sudah dilaporkan ke Kapolres Jakarta Selatan. Menurutnya, berdasarkan komunikasi dengan polisi sejumlah rumah di Kemang, Jakarta Selatan juga mengalami aksi kejahatan serupa."Semoga bisa ditangkap segera para pelaku sindikat ini," ujarnya.