Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologis Founder FPCI Dino Patti Djalal Curigai Rumahnya jadi Sarang Kejahatan

Dino Patti Djalal mencurigai rumahnya yang disewakan di Kawasan Kemang sempat menjadi sarang kejahatan.
Pendiri dan Ketua FPCI Dino Patti Djalal dalam acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digelar pada Sabtu (24/6/2023). Dok. FPCI
Pendiri dan Ketua FPCI Dino Patti Djalal dalam acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digelar pada Sabtu (24/6/2023). Dok. FPCI

Bisnis.com, JAKARTA -- Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengungkapkan kecurigaan rumahnya menjadi sarang kejahatan.

Dalam laman Instagramnya hari ini, Senin (28/8/2023), Mantan Wakl Luar Negeri periode Juli-Oktober 2014 itu mengungkapkan mula rumah keluarganya yang disewakan menjadi sarang sindikat penipuan online.

"Dari jumlah tempat tidur yang terlihat, rumah ditinggali sekitar 30 orang. Seluruh jendela dan dinding ditutup busa kedap suara, dan menurut penjaga rumah sebelah, mereka tidak pernah keluar rumah kecuali 3 orang," ulas Dino dalam laman instagramnya, @dinopattidjalal.

Dinno mengungkapkan kronologis kecurigaannya. Menurut sosok yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu, keluarganya menyadari adanya masalah setelah adanya tagihan listrik menunggak.

"Diperkirakan mereka kabur 3 bulan lalu. Kami baru tahu karena adanya tagihan listrik yang tidak dibayar," katanya lebih lanjut.

Menurut Dino yang pernah menjadi Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu penyewa rumah yang namanya ada dalam kontrak sewa setelah dicek polisi ternyata menggunakan KTP palsu.

"Dari bukti produk-produk yang tertinggal di rumah, para pelakunya nampaknya imigran dari luar negeri yang berbahasa Mandarin. Para penjahat ini semuanya sudah kabur, dan rumah sudah kosong, ditinggal dalam keadaan rusak," katanya.

Dia menyebutkan kasus ini sudah dilaporkan ke Kapolres Jakarta Selatan. Menurutnya, berdasarkan komunikasi dengan polisi sejumlah rumah di Kemang, Jakarta Selatan juga mengalami aksi kejahatan serupa."Semoga bisa ditangkap segera para pelaku sindikat ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper