Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud: Guru Belum Peroleh Haknya Dengan Baik dan Rentan Malapraktik

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui bahwa para guru di Indonesia belum mendapatkan haknya dengan baik dan rentan malapraktik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy/Bisnis-Eva Rianti
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy/Bisnis-Eva Rianti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui bahwa para guru di Indonesia belum mendapatkan haknya dengan baik dan rentan malapraktik.

"Saya harus akui bahwa di Indonesia hak-hak guru belum terpenuhi dengan baik," tutur Muhadjir Effendy.

Hal itu disampaikan Muhadjir saat memberikan sambutan pada Lokakarya Nasional bertema Hak atas Pendidikan berarti Hak untuk Guru dan Tenaga Kependidikan yang Berkualitas. Lokakarya berlangsung di Kantor Kemendikbud, Gedung A Lantai 3, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).

Muhadjir juga mengatakan bahwa profesi guru masih rentan sebagai pekerjaan profesional karena banyak orang bisa melakukannya.

Sebelumnya, Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini berkisah tentang seorang tukang kebun yang mengajar dan dipuji.

"Jadi karena guru-gurunya jarang datang ke sekolah, lalu adanya tukang kebun, akhirnya dia mengajar dan itu dipuji bukan dianggap guru gadungan atau guru palsu, itu kenapa saya katakan profesi guru itu masih rentan sebagai tenaga profesional karena sembarang orang bisa melakukan," tuturnya.

Muhadjir khawatir apabila pekerjaan sebagai guru dilakukan oleh 'sembarang' orang maka profesi ini sangat rentan malapraktik.

"Kalau dokter ada malapraktik mudah diketahui, tapi kalau pekerjaan guru itu enggak ada yang tahu kalau itu malapraktik, ketahuannya nanti saat anak didiknya menjadi bodoh dan sebagainya," kata Muhadjir.

Oleh karena itu, Muhadjir mengatakan bahwa Kemendikbud terus berusaha keras untuk menjadikan profesi guru sebagai pekerjaan profesional yang mumpuni.

"Sehingga tidak boleh sembarang orang yang menangani pekerjaan ini [sebagai guru], ini sedang dan terus diperjuangkan secara keras," kata Muhadjir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper