Bisnis.com, JAKARTA — Meski proses pemulihan Palu dan sekitarnya belum bisa diprediksi, pelaksanaan pemilihan umum serentak 2019 di daerah terdampak gempa bumi dan tsunami itu akan tetap berlangsung.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja mengatakan penyelenggara Pemilu bisa menggunakan tempat-tempat yang masih bisa difungsikan untuk melakukan kegiatan.
“Kita bisa gunakan kantor-kantor pemerintah daerah dan space yang kosong karena ini berkaitan dokumen saja,” katanya di Gedung KPU, Senin (1/10/2018).
Baca Juga
Saat ini, Bawaslu sedang mendeteksi apakah ada kerusakan berat di kantor penyelenggara Pemilu. Bagja mengaku tahapan Pemilu di Palu agak sulit dilakukan dengan baik dan maksimal.
Di sisi lain tidak mungkin menghentikan kampanye di Palu dan sekitarnya karena berdasarkan peraturan, sudah saatnya masa penyampaian visi dan misi.
“Karena ini force majeure [hal di luar kuasa manusia], makanya usulan ini [menunda kampanye] akan kami pertimbangkan. Bagaimana apakah dihentikan atau tidak kita juga harus tanya-tanya ke KPU juga,” ungkapnya.