Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyinggung masalah kemerdekaan Palestina saat menyampaikan pidato pada sesi debat dalam Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ke-73 di General Assembly Hall, New York, Amerika Serikat.
Wapres JK menegaskan bahwa komitmen dan tanggung jawab untuk perdamaian harus direplikasi di semua wilayah, termasuk di Timur Tengah.
“Pusat perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah adalah persoalan Palestina yang berkepanjangan,” ucapnya seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden RI, Jumat (28/9/2018).
Menurutnya Jusuf Kalla komitmen untuk perdamaian akan dipertanyakan jika PBB tidak dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Di hadapan para delegasi dan kepala negara, JK juga menyoroti ancaman terdekat terhadap status quo Yerusalem yang semakin nyata, dan jutaan pengungsi Palestina yang akan dipertaruhkan.
Dikatakan, situasi kemanusiaan di Palestina semakin buruk dari hari ke hari. Situasi saat ini tidak hanya membahayakan proses perdamaian, namun juga menghancurkan harapan rakyat Palestina dan harapan masyarakat dunia untuk negara Palestina merdeka.
JK menyerukan komunitas internasional tidak bisa lagi terus diam. Oleh karena itu PBB harus mendorong negosiasi segera yang dapat membuat solusi dua negara menjadi kenyataan.
“Indonesia akan terus berdiri bersama rakyat Palestina, sampai hari Palestina benar-benar merdeka,” tegas JK.