Bisnis.com, PEKANBARU – Delapan bulan menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 pada April tahun depan, Pemprov Riau mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh pemda Bumi Lancang Kuning tersebut.
Kepala Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau Sudarman mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tak ada persiapan khusus, tapi kami tetap melakukan pemantauan jelang pemilu tahun depan, dan berkoordinasi dengan KPU sebagai penyelenggara pilpres dan pileg," ungapnya pada Senin (25/9/2018).
Untuk di lingkungan Pemprov, pihaknya sudah melakukan langkah koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sebagai langkah antisipasi dan memastikan jumlah pemilih.
Langkah ini dinilai perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah daftar pemilih yang ada di wilayah perbatasan dan kerap menimbulkan gesekan antarkelompok masyarakat.
Meski demikian, soal tapal batas antarkabupaten dan provinsi yang diperkirakan bisa memantik kerusuhan pada pemilu tahun depan sudah diantisipasi oleh Pemprov dengan duduk bersama antarpihak.
"Tidak akan mengganggu, misalnya masalah tapal batas lima desa Kampar-Rokan Hulu itu yang menentukan pemilihnya semua ke Kampar adalah KPU, untuk daerah perbatasan lain tidak ada masalah," kata Sudarman.