Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin masih memiliki kesempatan untuk hadir memenuhi panggilan Kejaksaan Agung. Kesempatan ketiga atau kesempatan terakhir masih terbuka andai Alex datang pekan depan. Jika tidak, Kejaksaan Agung bisa melakukan upaya paksa.
Kejaksaan Agung memastikan akan menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Alex Noerdin terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dana hibah dan bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan tahun anggaran 2013.
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung Warih Sadono mengemukakan pihaknya dalam waktu dekat akan mengirimkan surat pemanggilan ketiga kepada Alex Noerdin.
Alex akan diperiksa kembali sebagai saksi terkait perkara yang merugikan negara Rp21 miliar. Menurut Warih, mantan Gubernur Sumatera Selatan itu rencananya diperiksa ulang sebagai saksi pada 27 September 2018.
"Yang bersangkutan akan dipanggil kembali untuk diperiksa sebagai saksi pekan depan. Suratnya pemanggilan ulangnya akan dikirim nanti," tuturnya, Kamis (20/9/2018).
Dia menjelaskan Alex Noerdin mangkir dari panggilan keduanya karena ada acara pelantikan Pj Gubernur Sumatra Selatan. Menurutnya, surat penundaan pemanggilan juga sudah dikirimkan penasihat hukum Alex Noerdin kepada tim penyidik Kejaksaan Agung.
"Surat permintaan penundaan pemeriksaan sudah saya terima tadi. Pekan depan akan dipanggil ulang," katanya.
