Bisnis.com, LJUBLJANA- KBRI/PTRI Wina yang juga terakreditasi ke Slovenia menggelar Temu Bisnis di Kantor Pusat Chamber of Commerce and Industry Slovenia (CCIS) di Ljubljana, Slovenia.
Temu Bisnis yang dibuka oleh Direktur Hubungan Internasional CCIS tersebut dihadiri kalangan bisnis Slovenia yang bergerak di berbagai sektor seperti jasa konstruksi, spices and essential oil, peralatan berat dan Informasi Teknologi (IT).
Dalam siaran pers KBRI Wina, Jumat (31/08/2018), dikemukakan bahwa Kamar Dagang dan pengusaha Slovenia menyambut baik inisiatif KBRI/PTRI Wina untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Slovenia.
“Indonesia yang mempunyai kelas menengah 60 juta, sekitar sepertiga dari kelas menengah di Asean saat ini telah melakukan reformasi regulasi ekonomi dan menjadi tempat yang kondusif untuk para investor,” ungkap Wakil Duta Besar RI Witjaksono Adji, yang menjadi keynote speaker dalam pertemuan yang berlangsung Rabu (29/08/2018).
Dalam presentasi tersebut, Witjaksono juga menjabarkan kondisi ekonomi terbaru Indonesia serta potensi perdagangan dan investasi di Indonesia.
Secara khusus disampaikan pula undangan kepada kalangan bisnis Slovenia untuk hadir pada the 33rd Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan pada tanggal 24-28 Oktober 2018 di ICE, BSD City, Banten, Indonesia.
Konsul Kehormatan RI untuk Slovenia, Arne Mislej, yang juga merupakan salah satu pengusaha Slovenia, menyampaikan berbagai tip mengenai mencari peluang dan bagaimana berbisnis dengan mitra di Indonesia.
“Kita harus mau melakukan beberapa kali komunikasi dengan pengusaha Indonesia, agar dapat memulai bisnis dengan pengusaha Indonesia,” jelasnya.
Data perdagangan Indonesia-Slovenia terus meningkat dalam 5 tahun terakhir, dengan catatan terakhir tahun 2017 sebesar US$ 120 juta, di mana Indonesia surplus sebesar US$ 93,9 juta. Ekspor terbesar Indonesia ke Slovenia adalah batu bara, diikuti dengan produk-produk karet, alas kaki, dan tekstil. Sementara impor indonesia dan Slovenia adalah gulungan metal, bahan obat-obatan, dan produk plastik.
Diharapkan dengan terus melakukan penetrasi ke pasar Slovenia, pengusaha Indonesia dapat memasukkan produk ekspornya ke wilayah Eropa Selatan dan Eropa Timur melalui pelabuhan di bagian Selatan Eropa.