Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 25 orang lolos seleksi administrasi untuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK).
"Dari 4.480 orang yang mendaftar menjadi calon Sekretaris Jenderal KPK, panitia telah menyaring dan mengumumkan 25 nama yang dapat maju ke tahap berikutnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Berdasarkan hasil registrasi daring (online) yang telah dilaksanakan selama periode 14 Juli-21 Agustus 2018 telah diperoleh sejumlah 4.480 pendaftar.
Terhadap seluruh pendaftar telah dilakukan seleksi administrasi dan diperoleh sejumlah 25 pelamar yang lulus dan berhak mengikuti seleksi Tahap II (tes psikologis dan tes ujian tertulis).
"Diharapkan sampai dengan pertengahan Oktober 2018 ini, jika ada calon yang dipandang memenuhi syarat, maka posisi Sekjen KPK dapat terisi dan bertugas secara efektif untuk memperkuat kinerja lembaga," tambah Febri.
Panitia seleksi akan memperhatikan informasi-infomrasi tentang kepemimpinan dan kompetensi calon agar dapat langsung berkontribusi di KPK. Hal yang paling utama yang akan diperhatikan adalah integritas calon.
"Jika ada masukan atau informasi dari publik, KPK akan menerimanya dan tentu juga memverifikasi hingga mempertimbangkan informasi tersebut," ungkap Febri.
Panitia Seleksi Sekretaris Jenderal KPK tahun 2018 yang terdiri dari Agus Rahardjo (Ketua KPK), Aloysius Budi Santoso (Chief Human Capital Development Astra International), Basaria Panjaitan (Wakil Ketua Pimpinan KPK), Erry Riyana Hardjapamekas (mantan pimpinan KPK), Imam B. Prasodjo (Sosiolog), Ratih Nurdiati (Wakil Sekretaris Kabinet RI) dan Sumiyati (Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan RI).
Inilah 25 orang yang lolos seleksi administrasi:
Hary Supriadi, Ajie Giyatmiko Sugiyat, Rarit Gempari, Choiril Muchtar Meilany, Wawas Swathatafrijiah, Roby Arya Brata, Prasetio, Djati Witjaksono Hadi, Imelda Rehmalemna Tarigan, Surtam.
Nanang Priyatna, Eddy Satriya, Tubagus Hikmatullah, Muhammad Zeet Hamdy Assovie, Djoko Hartoyo, Dani Ramdani, Aton Yulianto, Edi Suhartono, Meikyal Pontoh, Bagus Nirtomo, Dyah Pancaningrum, Malikuz Zahar, Syamsul Bahrum, Ratdyoso dan Rida Ananda.
Dari nama-nama tersebut salah satunya adalah Roby Arya Brata yang pernah mengikuti seleksi pimpinan KPK pada 2014 dan seleksi penasihat KPK pada 2017 lalu.