Bisnis.com, JAKARTA -- Relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat atau GNR mengubah nama diri menjadi Garda Nasional untuk Rakyat setelah mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Koordinator Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi menyadari realitas politik bahwa mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo gagal bertarung dalam Pemilihan Umum Presiden 2019. Padahal, dia mengklaim GNR telah berdiri di 34 provinsi sejak organisasi relawan itu terbentuk pada Maret 2018.
Guna mencegah potensi golput, pentolan relawan akhirnya berembuk untuk menyatakan sikap pada Pilpres 2019. Menurut Dondi, anak buahnya sepakat untuk menjatuhkan pilihan pada Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga
"Kami harus menentukan arah dukungan pada capres dan cawapres mana untuk melanjutkan pembangunan bangsa," katanya dalam acara deklarasi di Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Dondi memastikan pilihan para relawan kepada Jokowi-Ma'ruf tidak dikonsultasikan dengan Gatot. Dia mengaku baru akan memberi tahu Gatot setelah deklarasi.
"Kami akan secepatnya bertemu dengan beliau. Dalam waktu dekat inilah," ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Presidium Nasional GNR Ucok Khoir menambahkan selama ini relawan belum pernah bertemu dengan Gatot karena GNR memposisikan diri sebagai organisasi independen. Alhasil, dia pun tidak mendapatkan sinyal dari bekas Kepala Staf TNI AD itu apakah mendukung Jokowi atau tidak.
Meski demikian, GNR telah mengantisipasi bila Gatot justru tidak mendukung Jokowi. Pengurus memutuskan menghilangkan kata Gatot Nurmantyo dalam nomenklatur nama relawan.
"Jadi Gatot Nurmantyo untuk Rakyat berganti menjadi Garda Nasional untuk Rakyat. Singkatannya tetap GNR," ujarnya.