Bisnis.com, JAKARTA -- Empat pesawat terpaksa mendarat darurat di Chile dan Peru, Kamis (16/8/2018), karena ada ancaman bom.
Ancaman bom tersebut disampaikan ke Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (Directorate General of Civil Aviation/DGAC) Chile.
Dua pesawat dioperasikan oleh LATAM Airlines dan dua lainnya oleh Sky, maskapai penerbangan murah dari Chile. Reuters melansir Jumat (17/8), Sky telah menahan pesawat ketiga untuk terbang karena ancaman bom tersebut.
Sebanyak 4 dari 5 penerbangan itu menuju atau terbang dari Santiago, ibu kota Chile.
Berdasarkan hasil inspeksi, 3 dari 5 pesawat tersebut bersih dari bom dan setidaknya 1 pesawat telah diizinkan terbang kembali.
"Sesuai dengan protokol, personel keamanan bandara dan polisi operasi khusus memeriksa lokasi, penumpang dan bagasi mereka, untuk mengecek keberadaan bom," demikian disampaikan DGAC.
Kementerian Transportasi Peru menyatakan tidak ada yang terluka dalam peristiwa tersebut dan tim penjinak bom pun sudah diberangkatkan.
"Sekarang situasinya sudah dalam kontrol," papar Pemerintah Peru.
Sementara itu, LATAM mengungkapkan DGAC memberitahu mereka adanya ancaman bom ke beberapa pesawat, di antaranya yang dioperasikan oleh perusahaan. Perusahaan menerangkan penumpang yang terdampak akan dialihkan ke pesawat lain.
"Sampai saat ini, otoritas berwajib belum menemukan bukti yang bisa membahayakan penumpang," tutur LATAM.
Ada Ancaman Bom, 4 Pesawat Mendarat Darurat di Chile dan Peru
Empat pesawat terpaksa mendarat darurat di Chile dan Peru, Kamis (16/8/2018), karena ada ancaman bom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Merger BUMN Karya, Dimulai dari yang Punya Aset Terbesar
13 jam yang lalu