Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah pencapaian dalam percepatan pembangunan infrastruktur sepanjang empat tahun pemerintahannya.
Di hadapan para anggota MPR, DPR, dan DPD RI, Kepala Negara menyebutkan pembangunan ekonomi tidak hanya dinikmati sekarang tetapi harus dirasakan dalam jangka panjang. Salah satu penyangga keberlanjutan pembangunan yang dimaksud adalah ketersediaan infrastruktur.
“Selama empat tahun ini, infrastruktur dibangun secara masif dan merata di seluruh pelosok tanah air. Pemerintah mempercepat pembangunan nasional, baik pembangunan infrastruktur fisik maupun infrastruktur sosial,” ujarnya saat memberikan pidato kenegaraan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Presiden Jokowi mengemukakan pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol dibangun terintegrasi dengan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi daerah sehingga bisa memberi nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan juga berdampak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satu program unggulan dalam masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yakni pembangunan tol laut yang saat ini sudah terealisasi melalui pembangunan dan pengembangan pelabuhan yang tersebar di 477 lokasi sepanjang 2015-2017.
Pada periode yang sama, Jokowi menyebut pemerintahannya sudah membangun jalur kereta api sepanjang 369 kilometer (km), 11 bandara baru, dan 397 km jalan tol.
Tak lupa, pemerintah terus membangun dan mengintegrasikan jalan Trans Sumatera, Trans Jawa, Trans Papua, yang membuka kesempatan-kesempatan baru bagi rakyat.
“Jalan-jalan baru tersebut menjadi bagian dari keberhasilan pengelolaan arus mudik Lebaran tahun ini, yang berjalan lancar, nyaman, dan penuh keriangan,” tambahnya.
Selain itu, proyek kelistrikan dengan sumber energi terbarukan terus didorong untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat dan meningkatkan elektrifikasi. Proyek yang dimaksud salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap di Sulawesi Selatan.
Begitu juga untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, pemerintah membangun waduk, bendungan, dan irigasi agar petani-petani dapat melakukan panen lebih dari satu kali.